Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Taman Kecil di Rumah Petak

14 Maret 2021   12:11 Diperbarui: 14 Maret 2021   12:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen Pribadi

Taman kecil di rumah petak adalah kisah tentang para penghuninya yang datang dan pergi entah kemana. Berbagi semangkuk sup atau mendengar suara-suara anak kecil yang melengking karena rasa lapar yang menggigit, menjadi cerita dari balik pintu-pintunya.

Setiap sore bahkan menjelang maghrib tiba, ibu-ibu duduk di depan pintu berdiskusi soal kebahagiaan juga kemalangan nasib mereka. Tawanya renyah tapi nyata.

Sementara para bapak masih berada di luar sana entah mengerjakan apa untuk membawa sekantong makanan dalam plastik kresek ke tiap istri juga anak-anaknya.

Taman kecil di rumah petak bukan kisah tentang orang-orang kaya yang tak saling mengenal para tetangga karena mereka disibukan dengan bagaimana cara menghabiskan uang atau mengumpulkannya ke dalam tempat-tempat rahasia yang nanti akan diberikan kepada anak, cucu dan cicit demi kelangsungan tahta dan silsilah mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun