Sudah letih itu aku bawa pulang
Setelahnya menumpuk di antara setiap asa yang sudah tergolek
Wajah-wajah kusam itu juga membawa semangkuk lelah
Di rumah mereka, siap di santap
Aspal di koridor 13 gelap, hitam
Di tengahnya memancar garis putus seperti ada yang terjedah
Tentang waktu yang kapan akan membahagia
Kotak besi mengejar bulan yang redup
Sama seperti harapan itu
Ia masih saja belum menemukan tempat
Di antara sedu sedan dan gelak bahagia
Tangerang
Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!