Peran Orang Tua dalam Perencanaan Karir Siswa SMK
SMK merupakan sekolah menengah kejuruan yang mempersiapkan lulusannya untuk siap bersaing di dunia kerja. Namun, pada dewasa ini para siswa SMK juga sering disebut sebagai generasi BMW atau Bekerja, Melanjutkan, dan Berwirausaha. Mengapa demikian? Karena, dalam proses pembelajarannya siswa SMK mendapatkan bekal untuk memilih ketiganya.Â
Bukan hanya disipakan untuk siap bersaing di dunia kerja, siswa SMK disiakan untuk mampu terjun ke dunia usaha pula, disiapkan menjadi seorang wirausaha yang kreatif dan inovatif.Â
Tak kalah dengan SMA, siswa SMK juga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan studi lanjut. Bagi mereka-mereka yang memiliki semangat belajar dan daya dukung lebih. Dengan kata lain, para siswa SMK seyogyanya sudah mengkerucutkan arah pilihan karirnya setelah lulus.
Namun, dalam kenyataanya, berdasarkan observasi dan wawancara secara acak pada siswa SMK kelas XII, mayoritas siswa kelas XII belum memiliki arah tujuan karir setelah lulus yang jelas.Â
Mereka masih kebingungan menentukan tujuannya setelah lulus. Mungkin ini menjadi salah satu penyebab utama mengapa ada kalimat yang menyatakan bahwa SMK justru menjadi pencetak pengangguran.
Perencanaan merupakan sebuah tindakan persiapan yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Sebuah perencanaan yang baik tentunya kan menentukan hasil yang baik pula.Â
Karir merupakan Rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas yang terus berkelanjutan.Â
Perencanaan Karir merupakan Kegiatan individu untuk mengembangkan karir dengan memilih dan memutuskan karir yang akan dicapai dengan memperhatikan peluang dan alternatif pilihan.
Perencanaan karir memiliki memiliki manfaat untuk mempermudah siswa dalam mempersiapkan arah tujuan karirnya. Ditambah dalam proses pembelajaran selama menjadi siswa SMK, siswa mendapatkan bekal untuk menuju pilihan karir setelah lulus.Â