Banyak orang yang ingin mendapatkan tontonan bermutu, namun kalah dari kepentingan bisnis. Jadi hiburan yang bermutu harus lenyap karena kurang sensasional dan kurang kontroversi. Akhirnya di televisi muncul banyak program-program hiburan kampret. Program hiburan yang dikerjakan oleh orang ibu kota tetapi kualitasnya hanya tingkat RT. Asal ngakak asal njeplak dan membuat orang terbahak-bahak oleh ulah banci-banci berlagaksial. Padahal mereka punya kesempatan memberi sumbangan bagi negeri ini yang sudah payah menahan beban persoalan bangsa. Ya kesempatan untuk mengubah cara pandang orang kebanyakan dengan hiburan yang positif.
Program-program hiburan TV yang bersambung cara kompetisinya dengan tidak jelas tujuan dan manfaat yang diraih. Hanya sekedar lelucon dangkal yang orang-orang warung kopi bisa lakukan bahkan lebih baik karena kadang-kadang lebih orisinil. TV kampret dipenuhi oleh program kampret dan di bawakan oleh pembawa acara kampret.
Biuh-biuh. Coba mereka datang ke desaku akan kusiram dengan air comberan. Karena kualitasnya memang segitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H