Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY, mengunggah foto dirinya sedang mengenakan pakaian adat khas papua di akun Instagramnya, @agusyudhoyono jumat lalu.
Pakaian bercorak khas papua, dengan kombinasi warna hitam, merah, dan kuning, terlihat pas dipakai dengan gesturnya yang tegap.
AHY mengucap bangga mengenakan pakaian adat Papua, dan membeberkan rencananya untuk berkunjung ke wilayah timur Indonesia.
"Bagaimana menurut teman-teman?? Bangga sekali bisa mengenakan pakaian adat Papua, Insya Allah dalam waktu dekat ini saya akan berkunjung ke wilayah timur Indonesia. Sampai ketemu teman-teman di #Papua dan #PapuaBarat," tulisnya di Instagram.
Postingan yang disukai oleh lebih dari 65 ribu pengguna itu dikomentari beragam oleh netizen.
Akun @rudisubarkat mengatakan "Pak Agus pakai baju adat manapun tampak gagah luar biasa. Kontras sama... sama saya maksudnya. Sukses terus, pak AHY!"
Lalu ada lagi yang memujinya melalui akun @mandalinakris yang menulis "Kereeeen banget...semua pakaian daerah klo mas AHY yg pakai sdh otomatis kereeeeeeennn......top top top AHY".
Ada juga netizen yang malah curhat masalah pekerjaan. Akun @lenimaula menulis "Pa tolong dibantu dong,,, nasib pemecatan ratusan karyawan freeport secara sepihak. Seperti yang dialami kaka ipar saya. Status karyawan spt mayat hidup.
Kunjungan AHY ke Papua nampaknya berkaitan dengan Wabah campak dan gizi buruk yang kembali mengancam anak-anak di Papua. Sudah 61 anak dilaporkan meninggal dunia. Padahal, Pemerintah kerap menyebut bahwa papua sangat diperhatikan di era Presiden Joko Widodo.
Proses evakuasi bahkan harus menggunakan Kapal milik Sat Polair Polres Mimika, seperti diberitakan di media-media nasional. Sebuah potret yang sangat kontras, melihat begitu hebohnya pemerintah bersuara soal keberhasilan pembangunan di Papua.
Semoga benar bahwa AHY berkunjung ke papua terkait masalah kemanusiaan dan kesehatan. Karena situasi di Papua di kabarkan tengah kritis menghadapi gizi buruk. Kelihatannya tidak banyak yang peduli terhadap isu ini. Pasalnya, anak-anak Papua dikabarkan sudah sangat memprihatinkan kondisinya, dengan kondisi fisik yang sangat kurus. Belum lagi ada wabah campak di beberapa distrik di kabupaten Asmat.
