Mohon tunggu...
Sang Misteri
Sang Misteri Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu Masih Mencintaiku?

12 Agustus 2016   00:38 Diperbarui: 13 Agustus 2016   20:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tawa mu, candamu mampu membuat hidupku lebih berarti.

Tidak ada alasan bagiku untuk mencintai wanita lain karena aku sudah menjadi milikmu, begitu juga dengan mu, kau sudah menjadi milikku. 

Aku tahu setiap hubungan pasti pernah pernah memiliki rasa bosan yang mampu menghinggap di diri kita masing masing.
Namun itu tidak berarti bagiku, aku juga tidak tahu apa alasannya rasa bosan itu tidak pernah menghinggap dan menginap di pikiran ku dalam waktu yang lama ataupun sebentar. Mungkin karena aku sangat menyukaimu? Atau aku sudah nyaman samamu? Itu bisa jadi karena dua duanya.

Tapi bagiamana dengan dirimu? Apakah kau pernah bosan dengan diriku? Bosan dengan hubungan kita?
Jika kamu bosan mungkin itu adalah hal yang wajar bagiku aku masih bisa menerimanya, tapi janganlah rasa bosan itu menginap lama lama di dalam dirimu, kamu harus mampu membuang rasa bosan itu. Apabila rasa bosan itu menyelimuti dirimu maka sudah pasti kau mulai tidak mencintaiku.

Aku takut akan kehilanganmu.
Tapi aku ikhlas akan kepergianmu.

Apa kau masih mencintaiku?
Apa kau mau menerima kekuranganku?

Ntah ini hanyalah sebuah perasaanku atau ini memang benar terjadi kalau rasa sukamu terhadap ku saat ini tidak seperti saat aku mengenalmu dulu.

Aku harap ini hanyalah sebuah perasaanku saja, dan aku harus membuang jauh jauh perasaan ini, aku tidak mau berburuk sangka denganmu. 

Tau kah kamu kasih kalau bosan, dan rasa tidak suka ini tidak pernah melekat di dalam diriku.
Walaupun aku terlihat cuek bukan berarti aku mulai membencimu, bukan berarti aku mulai menyukai orang lain, dan bukan berarti juga aku akan menjauhimu. Yang harus kamu tau adalah bahwa dari hari ke hari aku begitu mencintaimu dan tak pernah berpikir untuk meninggalkanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun