Saat kau kehabisan darah,
Ia rela memotong nadi demi hidup mu.
Adakah yang lebih indah dari Rudy dan Hasri?
Saat dada mereka ditikam bara,
Air mata bersama menjadi muara.
Saat nafsi dikecam benggala,
Pundak mereka saling merengkuh dalam nestapa.
Lalu, tahu apa mereka tentang sesak yang
membelenggu dalam dada Rudy dan Hasri?
Mahligai cinta dalam naungan rindu,
Kini mekar di keabadian waktu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!