Mohon tunggu...
Sang Alam
Sang Alam Mohon Tunggu... -

Aku ada karena-NYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Percakapan Guru dan Santri

25 April 2013   17:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:36 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Percakapan Guru dan santri disebuah pondok pesantren...

Santri: Pak, kenapa sih kita harus mempelajari gelombang? kek kurang kerjaan aja!

Guru: Bukankah di Quran yang kamu baca itu sering kamu jumpai kata afalaa tubshiruun (apakah kamu tidak melihat) dan afalaa tasma'uun (apakah kamu tidak mendengar)... nah semua yang kita lihat dan dengar itu adalah gelombang nak, meskipun beda jenis.

Santri: Tapi bukankah untuk melihat dan mendengar itu kita sudah dikaruniai mata dan telinga pak? Mosok anugrah Tuhan itu tidak cukup?

Guru: Bukan masalah tidak cukup, tapi mata dan telinga kita memiliki keterbatasan. Namun Tuhan memberi kita anugerah lainnya diatas keterbatasan itu, yaitu akal yang dapat melakukan penalaran. Lihatlah, Quran tidak pernah menyebutkan akal sebagai kata benda, karena Quran hanya menghargai akal yang bekerja melakukan penalaran. Dengan penalaran itu, kita dapat melihat gelombang yang tidak dapat dilihat oleh mata, dan kita dapat mendengar suara yang tidak dapat didengar oleh telinga. Bahkan kita bisa melihat apa yang seharusnya kita dengar ...

Santri: Melihat apa yang seharusnya kita dengar? apa itu pak?

Guru: Contohnya banyak, salah satunya adalah ketika ibumu ingin melihat adikmu yg masih dalam perutnya, itu dilakukan dengan mengirimkan gelombang suara. pantulan gelombang suara itulah yang diterjemahkan secara visual, sehingga ibumu bisa melihat adikmu didalam perutnya.

Menariknya lagi, dengan mengetahui ilmu gelombang, Insya Allah kita akan lebih memahami surat Al Qashash ayat 71-72 yg mengikutkan kalimat malam yang terus menerus dengan afalaa tasma'uun dan siang yang terus menerus dengan afalaa tubshiruun.

Santri: Wah, gimana tuh kaitannya pak?

Guru: Kamu tertarik? makanya sekarang mari kita pelajari ilmu gelombang ini dari awal dengan berdoa "Rabbi zidni ilman war zuqni fahman"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun