Zaman sekarang ini, kita pasti merasakan yang namanya krisis orang baik. Kita seakan tidak tahu dan bingung mana yang baik dan mana yang pura-pura baik. Daripada meribetkan bagaimana karakter orang sebenarnya, lebih baik kita fokus pada karakter sendiri dulu.
Mari kita perbaiki karakter kita masing-masing agar menjadi orang baik. Menjadi orang baik tidaklah sulit asal ada keinginan pasti bisa, minimal punya niat dulu, lalu sedikit demi sedikit melakukan perbaikan.
Pertama-tama menumbuhkan kesadaran bahwa diri kita ini bukan orang baik. Kemudian menelisik ke dalam diri (introspeksi) mencari bagian karakter yang tidak baik. Setelah menemukan barulah kita lakukan perbaikan.
Jika tidak mampu membangkitkan kesadaran serta mengakui keburukan diri sendiri, maka jangan berharap bisa mengubah diri menjadi baik. Baik dan buruk diri kita akan dirasakan oleh orang yang berinteraksi dengan kita.
Lakukan hal-hal kecil yang bisa menyenangkan hati orang. Misalnya memberi senyum kepada orang yang berpapasan dengan kita. Senyum bisa dilatih saat kita batu bangun tidur. Tersenyumlah ketika baru bangun tidur sembari mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia-Nya berupa tambahan umur.
Biasakan berbagi. Berbagi tidaklah harus yang besar dan bernilai tinggi. Cukup dengan segenggam permen yang selalu tersedia di saku baju atau celana. Berilah orang yang duduk di sebelah Anda permen. Hal itu akan membangkitkan rasa bahagia di hati kita dan memupuk karakter baik.
Semoga berhasil.Â
Selamat menjadi orang baik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI