Mohon tunggu...
Madjid Lintang
Madjid Lintang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang biasa yang masih terus belajar.

Di hadapan Tuhan aku hanya sebutir debu yang tak berarti. Pembelajar yg tak henti belajar, dan seorang hamba Tuhan yang penuh dosa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jabatkan Tangan, Sucikan Hati

3 Oktober 2011   04:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_139081" align="alignleft" width="150" caption="General Manager PT GMP H.M. Jimmy Mahshun menerima jabat tangan dari para karyawan."][/caption]

Adzan penanda shalat Isya’ baru saja berkumandang dari Masjid Al Ikhlas Perumahan II PT. GMP, para tamu sudah berdatangan ke Gedung Grha Swagata Gurna (GSG). Hari ini adalah Jumat , 23 September, malam Sabtu, di GSG ada acara makan malam, yang diselenggarakan Factory Departement PT. Gunung Madu Plantations.

Di barisan kursi paling depan terlihat sudah hadir General Manager PT. GMP, H.M. Jimmy Mahshun, didampingi Kadep Factory, Alex Kesaulya dan para kepala divisi (Ir.H. Desmal Zainuddin serta H. Yuliastono, ST), Pak Syamsani, dan Pak Paul.

Masih di barisan depan berjarak 1 meter dari kursi para manager, tampak para pengurus IIK lingkup Departemen Factory.Diantaranya, Ny. Desmal , Ny. Yuliastono, Ny. Syamsani dll.

Ketika Tawon tiba di dalam gedung, masih banyak kursi di bagian belakang yang belum terisi. Meskipun demikian, hiburan tunggal tetap berjalan. Yang tampil sebagai penghibur pada malam itu adalah grup nasyid Galaxi dari Unila, Bandar Lampung. Grup ini hanya terdiri dari 4 personil, semuanya mahasiswa Universitas Lampung.

Lagu-lagu yang mereka bawakan semuanya bernuansa islami, yang diambil dari berbagai album lagu religius di Tanah Air. Lagu-lagu yang mereka bawakan semuanya klop dengan suasana malam itu, yakni halal bihalal, saling memaafkan untuk mencapai kebersihan hati.

Seirng berputar waktu, tamu pun makin banyak berdatangan. Satu demi satu tempat duduk mulai terisi. Suasana gedung kian ramai. Nuansa kekeluargaan sangat kental terasa, apalagi para karyawan dan staf masing-masing datang bersama keluarga.

Di jajaran Perusahaan PT. GMP, khususnya tingkat departemen, Factoryyang terakhir menyelenggarakan acara halal bihalal. Departemen lain seperti SBF, Plantations, dan R&D sudah lebih dahulu menyelenggarakan halal bihalal. Satu minggu sebelum Departemen Factory ini, Departemen R&D mengadakan halal bihalal di Site A, yang dipusatkan di halaman LSTC (Lampung Sugar Training Centre).

Setelah mendengarkan lantunan suara grup nasyid Galaxi yang membawakan beberapa judul lagu religi, pembawa acara mengumumkan bahwa acara pokok segera dimulai. Sang Pembawa Acara pun kemudian membuka acara dengan bacaan basmalah. Mata acara berikutnya adalah sambutan Kepala Departemen Factory, Alex Kesaulya.

Pak Alex menyampaikan betapa pentingnya saling memaafkan antara sesam rekan kerja, atasan memaafkan bawahan, bawahan memaafkan atasan. “Mari berjabat tangan dan sucikan hati, untuk meraih kesuksesan dalam kebersamaan,” katanya kepada seluruh jajaran Departemen Factory.

Menurut Pak Alex, kekompakan para karyawan, staf, dan pimpinan menjadi modal dasar untuk mencapai target produksi. Karena keberhasilan yang dicapai salama ini adalah berkat kekompakan semua elemen yang ada.

“Tanpa ada kekompakan, maka jangan berharap target bisa tercapai,” tegas Pak Alex dalam sambutan singkatnya.

Acara halal bihalal Departemen Factory ini bertema “Jabatkan Tangan, Sucikan Hati. Raih Kesuksesan dalam Kebersamaan”.

Usai mendengarkan sambutan Kepala Departemen Factory, Alex Kesaulya, acara berlanjut ke ceramah agama sekaligus doa. Pada malam itu, pihak panitia menghadirkan K.H. Imam Rofi’I dari Kota Metro sebagai penceramah.

K.H. Imam Rofi’I dalam ceramahnya mengajak para hadirin mengenali penyakit hati, yakni: sombong, ujub (riya’), iri dan dengki, pelit (kikir), dan pemarah.

“Allah melarang kita iri pada yang lain karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah,” kata K.H. Imam Rofi’i.

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]

Dengki lebih parah dari iri. Orang yang dengki ini merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang jika orang lain susah. Tak jarang dia berusaha mencelakakan orang yang dia dengki baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan. Oleh karena itu Allah menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun