Mohon tunggu...
Sang Sing Sung
Sang Sing Sung Mohon Tunggu... -

Apa yang harus kutulis bila kita hanya bersandiwara...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Anggota DPR Itu Keasyikan Menikmati "Narkoba"

18 Januari 2012   15:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:43 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka-mereka itu, tak tahu malu mereka itu. Coba sudah satu tahun ini hanya bikin rakyat berisik saja. Padahal mereka itu kan tugasnya tidak untuk bikin rakyat berisik? Mulai dari rencana pembangunan gedung DPR 1,3 Triliun itu, kemudian ruang rapat yang sampai 20 milyard, toilet baru yang 2 milyard, termasuk kursi 24 juta. Itu kursi apa lapangan futsal.

Keenakan mungkin mereka itu, padahal janji-janji manisnya itu seperti gincu saking tebalnya hingga lupa. Orang-orang kecil ini mereka tidak tahu, jangankan beli kursi beli minyak goreng saja untuk goreng ikan teri pada mengeluh. lihat saja 1 bulan yang lalu harga minyak curah Rp 9.500/kg,  2 minggu yang lalu menjadi Rp 10.500/kg sekarang ini coba harganya selangit persis lagunya iwan fals sudah 12.000 tidak gila coba.

Di mana fungsi legislasinya mereka itu, baru kerjanya ngeyel terus, saat di wawancarai sok idealislah, sok pintarlah, sok membela rakyatlah. Kalau sudah begini mau di bawa kemana negeri ini. Mau di gadaikan? Ah rasanya negeri sudah bukan milik kita lagi, yang berkuasa di negeri ini seperti hanya cukong-cukong kepentingan antek-antek asing. Dulu komunis di sebut antek sekarang ini sepertinya mereka itu antek-antek juga.

Ini kalau sudah begini, pada siapa lagi kita berharap eksekutif foya-foya, legislatif foya-foya. Tapi itu kursi begitu harga 24 juta produksi mana? Apa produksi dari luar angkasa yang di bawa alien ke bumi dengan pesawat UFO yang mendarat di air itu.

Itu saya ingat katanya siapa itu salah satu teman, makanya jangan kritik mereka itu, kalau di kritik tambah menjadi-jadi seperti orang sakau saja. Sudah di ingatin masih tetap saja begitu tingkah lakunya. Apa mereka perlu di cek darahnya sama pegawai BNN. Hanya pengonsumsi narkoba yang tidak bisa di ingatin. Yah mirip seperti mereka itu.

Mereka itu lupa sama tugasnya keasyikan menikmati "narkoba"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun