Gangguan psikologis adalah kondisi kompleks yang memengaruhi kesehatan mental seseorang, seringkali menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial, bekerja, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik. Dua jenis gangguan psikologis yang umum adalah gangguan mood dan skizofrenia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam kedua gangguan ini, termasuk gejala, penyebab, teori-teori yang mendasarinya, dan pendapat para ahli psikologi.
Gangguan mood, juga dikenal sebagai gangguan afektif, adalah kondisi yang memengaruhi suasana hati seseorang secara signifikan. Gangguan mood mencakup berbagai kondisi, mulai dari depresi mayor hingga gangguan bipolar. Gejala utama gangguan mood adalah fluktuasi ekstrem dalam suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas.
Menurut American Psychiatric Association (APA), gangguan mood adalah salah satu gangguan mental paling umum di dunia, mempengaruhi jutaan orang setiap tahunnya. Faktor-faktor seperti keturunan, ketidakseimbangan kimia otak, stres, dan trauma emosional dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan mood.
Para ahli psikologi telah mengemukakan berbagai teori untuk menjelaskan gangguan mood. Salah satunya adalah teori kognitif, yang menyatakan bahwa pikiran negatif yang terus-menerus dapat memicu atau memperburuk depresi. Teori biologis juga menunjukkan bahwa ketidakseimbangan neurotransmitter dalam otak, seperti serotonin dan dopamin, dapat berperan dalam gangguan mood.
Skizofrenia adalah gangguan mental yang kompleks yang memengaruhi pemikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Gejala skizofrenia dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, tetapi biasanya meliputi halusinasi, delusi, gangguan berpikir, dan ketidaksadaran sosial.
Menurut Emil Kraepelin, seorang pakar ahli psikologi, skizofrenia adalah penyakit yang disebabkan oleh patologi tertentu dalam tubuh, meskipun belum sepenuhnya dipahami. Kraepelin menggambarkan perpecahan sebagai gejala fundamental, yang melibatkan gangguan pikiran yang ditandai dengan gangguan asosiasi.
Teori-teori lain yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan skizofrenia termasuk teori biologis, yang menyoroti faktor-faktor genetik dan ketidakseimbangan neurotransmitter dalam otak. Teori lingkungan juga menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan, seperti stres kronis atau penggunaan zat-zat terlarang, dapat memicu atau memperburuk gejala skizofrenia.
Gangguan mood dan skizofrenia adalah dua jenis gangguan psikologis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun telah ada kemajuan dalam pemahaman kita tentang kedua kondisi ini, masih banyak yang perlu dipelajari tentang penyebab dan pengobatannya. Penting bagi individu yang mengalami gejala gangguan mood atau skizofrenia untuk mencari bantuan profesional untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan dukungan yang tepat, banyak orang yang mengalami gangguan psikologis dapat hidup dengan produktif dan bermakna.
Refrensi :Â Triandini Paramita & Setyani Alfinuga. (2021) Psikologi : dinamika pasien dengan Gangguan Skizofrenia. Diakses pada 4 Mei 2024 dalam laman
https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/824/619
Mental Disorders. Diakses pada 4 Mei 2024 (online) dalam lamanÂ