Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Jurnalis - Sahabat Pena

Pemuja Senja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketersediaan STB Bisa Menghambat Migrasi ke Siaran Televisi Digital

11 Januari 2023   22:41 Diperbarui: 11 Januari 2023   22:49 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cara memasang STB agar bisa menonton siaran digital. (Foto: Kompas.com/Kevin Rizky Pratama)

Sebanyak 265 wilayah di Indonesia telah melakukan penghentian siaran televisi analog atau analog switch off (ASO). Sisanya 249 wilayah, terus didorong pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan migrasi siaran televisi analog ke digital ini.

Hingga saat ini, migrasi siaran ini masih sedikit terhambat lantaran minimnya ketersediaan set-top box (STB). Jangankan yang ingin membeli dan memasang sendiri STB, masyarakat yang dijatah STB gratispun belum mendapatkannya.

Di Medan, Sumatera Utara misalnya, pembagian STB kepada masyarakat justru baru dilakukan di bawah 5 persen. Akibatnya, program mematikan siaran televisi analog yang dijadwalkan dilakukan pada tanggal 10 Januari 2023, akhirnya dibatalkan.

Hal serupa terjadi di Samarinda, Kalimantan Selatan. Pembagian STB yang belum maksimal membuat program ASO di daerah itu ditunda.

Ini baru dua wilayah. Bisa jadi sejumlah daerah lainnya juga mengalami hal serupa. Minimnya ketersediaan STB, baik yang dibagikan secara gratis oleh pemerintah maupun yang dibeli sendiri oleh masyarakat, akhirnya menghambat percepatan migrasi siaran televisi analog ke digital.

Apa yang dilakukan Menkominfo Johnny G Plate, dengan menggelar rapat evaluasi bersama kementerian terkait, pihak industri serta Asosiasi Televisi Swasta Indonesia di Kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, 10 Januari 2023, tentu sudah tepat. Apalagi, sudah cukup banyak keluhan masyarakat terkait ketersediaan STB ini.

Dalam rapat tersebut, Menkominfo secara khusus mendorong pihak industri untuk memperhatikan ketersediaan STB. Harganya pun diharapkan terjangkau oleh masyarakat.

Ya, hal ini memang harus dilakukan oleh pemerintah, tentunya dengan dukungan pihak industri. Jangan sampai program ASO yang sangat baik dan telah memberikan angin segar bagi content creator ini, justru terhambat gara-gara ketersediaan alat untuk mengonversi sinyal menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan pada televisi analog itu.

Terkait migrasi siaran ini, masyarakat yang memiliki televisi analog memang sangat membutuhkan STB. Mereka cukup membeli STB, tanpa harus membeli televisi baru dengan perangkat digitalnya tentu saja.

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan STB yang berkualitas, Kementerian Kominfo bahkan telah merilis 80 merk STB bersertifikat. Di antaranya Advan DVB-10KK, Akari ADS-2230, Aldo STB 03, Advance Digital STP-A01, CBM91T, serta Erza Genesis.

Ada pula Evercoss STB MAX, Tanaka T2, Super HD 168, SHARP STB-DD0011, Taffware DZ, Polytron PDV 600T2, Nextron TR1000, MYVO STAR-01, INTI 1407, dan Modibox PD-101. Adapun STB bersertifikat Kementerian Kominfo lainnya dapat dilihat di siarandigital.kominfo.go.id/check-stb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun