Mendapatkan hadiah penalti dari wasit, tentu menjadi berkah bagi tim yang mendapatkannya. Apalagi jika itu terjadi pada saat-saat krusial.
Banyak tim sepak bola yang tertolong karena hadiah wasit ini. Namun, tak sedikit pula yang gagal memanfaatkan peluang emas itu.
Ya, mendapatkan hadiah penalti, tak selamanya adalah berkah. Sebab tidak semua pemain memiliki kemampuan mengeksekusi bola secara sempurna dari titik putih, apalagi dalam kondisi tim tertekan.
Belum lagi soal mental eksekutor pada saat melakukan eksekusi. Eksekutor handal dan berpengalaman sekalipun, bisa saja gagal menyarangkan bola secara sempurna ke gawang lawan.
Sering terjadi bola melebar, melambung, hingga membentur mistar gawang. Tak jarang pula, penjaga gawang lawan jeli membaca arah bola dan sukses menepisnya.
Ini pula yang terjadi dengan Lionel Messi, bintang sepak bola Argentina yang gagal menggetarkan gawang Polandia dari titik putih, pada laga pamungkas Grup C Piala Dunia 2022, Kamis 1 Desember dini hari.
Bola yang dilepaskan Lionel Messi ke sisi kiri gawang, dibaca dengan baik oleh kiper Polandia Wojciech Szczesny dan sukses menepisnya. Argentina memang akhirnya menang dan lolos ke babak 16 besar, namun Lionel Messi menambah catatan buruknya gagal mengeksekusi penalti.
Peraih 7 Ballon d'Or itu bahkan mencatat rekor menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang dua kali gagal mencetak gol penalti di Piala Dunia (adu penalti tidak dihitung).
Selama mengikuti pesta sepak bola sejagat, kapten Timnas Argentina ini sudah tiga kali maju sebagai eksekutor. Dua di antaranya tidak menghasilkan gol.
Piala Dunia 2018 menjadi pengalaman pertama Lionel Messi menjadi algojo penalti. Menghadapi Islandia dalam penyisihan grup kala itu, ia harus menyaksikan sepakan penaltinya dimentahkan oleh Hannes Thor Halldorsson.