"Kerisauan saya adalah masalah bumi kita," kata Akmal Malik, PJ Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), saat membuka sambutannya menerima anugerah IDeaward 2024, kategori Keberlanjutan dan Kreativitas Lingkungan.
Kerja kerasnya menciptakan kolaborasi pemanfaatan lahan eks tambang antara perusahaan, masyarakat, dan pemangku jabatan selama ini berbuah manis. Tidak hanya itu, pembangunan green house serta berbagai inisiatif lingkungan berhak atas anugerah yang diinisiasi Kemenparekraf. Sandiaga Uno sendiri selaku menteri yang menyerahkannya.
Secara keseluruhan, pembangunan greenhouse merupakan bagian dari upaya Akmal Malik untuk mewujudkan pertanian yang modern, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kalimantan Timur.
Beberapa contoh konkret dari inisiatif PJ Gubernur Kaltim itu terkait greenhouse, antara lain :
1) Panen Perdana di SMKN 19 Samarinda yang secara langsung terlibat dalam panen perdana tanaman di greenhouse sekolah, menunjukkan dukungan Kaltim terhadap pendidikan pertanian.
2) Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota: yang mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk membangun greenhouse di wilayahnya masing-masing, sehingga program ini dapat menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat.
3) Penerapan Teknologi Modern: Greenhouse yang dibangun dilengkapi dengan teknologi modern seperti sistem irigasi otomatis, sensor lingkungan, dan rumah kaca yang dapat diatur suhu dan kelembabannya.
Sedangkan Akmal Malik telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya memanfaatkan lahan eks tambang secara produktif dan berkelanjutan. PJ Gubernur Akmal tengah menyiapkan peraturan gubernur yang mewajibkan penanaman minimal satu pohon untuk setiap pelajar atau mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan sejak dini.
Melalui pemanfaatan lahan eks tambang telah terinisiasi pengembangan kawasan Edu-Agro-Wisata di lahan eks tambang PT MHU. Kawasan ini akan menjadi tempat pembelajaran bagi pelajar dan mahasiswa tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Lebih lanjut, Akmal Malik menjelaskan, "Ada lahan dikelola menjadi kawasan pertanian, direstorasi menjadi kawasan pariwisata, juga perkebunan dan peternakan," bebernya.
