Pengalamannya diwawancara dengan media nasional saat di rest area menjadi sesuatu yang lucu baginya. Karena ia tidak kenal dengan nama media tersebut, tapi menjadi sorotan publik setelah berita tentang dirinya muncul di pencarian internet stabil. Ia justru mendapat kabar berita tentang dirinya dari pegawai Woderloft, hostel tempat ia menginap di Jakarta sebelumnya, dengan mengirim artikel tersebut ke nomor Whatsapp miliknya.
Karena kejadian yang menurutnya lucu tersebut, Jhony kini mengetahui tentang tradisi mudik di Indonesia. Ia pun menyarankan kepada wisatawan asing lainnya, jika akan kunjungan ke negara dengan tradisi yang sama dengan Indonesia di saat Ramadhan, sebaiknya mereka berangkat lebih cepat dari jadwal sebelumnya.
Mudik dalam pandangan Jhony memiliki keterikatan dengan keluarga, dan hal itu sangat penting. Mengunjungi keluarga ketika berada di perantauan adalah suatu kewajiban, juga bagian dari kehidupan yang manusia jalani. Dirinya justru menyukai ide mengenai sebuah festival dimana semua orang pulang ke kampung halaman masing-masing, berkumpul bersama keluarga.
Festival semacam mudik sangatlah penting dilakukan, setidaknya itu yang Jhony saksikan ketika dirinya berkunjung ke rumah Ivan, salah satu pegawai Wonderloft Yogyakarta, ketika Lebaran Idhul Fitri.Â
Pegawai hostel yang menggunakan produk layanan internet TelkomGroup, IndiHome, itu juga mengajaknya berkunjung ke Masjid Jogokaryan sebelumnya, untuk menyaksikan malam-malam Ramadhan. Disana, Jhony menyaksikan bagaimana warga sangat ramah menyambut kedatangannya bersama rombongan bule lainnya.
Sepanjang perjalanannya, Jhony sangat senang dengan keramahan yang ditunjukkan oleh warga Indonesia. Awalnya ia khawatir bahwa dibalik keramahan tersebut terdapat niat yang kurang baik, seperti meminta imbalan atau semacamnya. Tetapi orang-orang Indonesia yang ditemui bule dari Jerman tersebut tulus di dalam menjalin persahabatan.
Sepanjang dirinya menyewa sepeda untuk berkeliling Yogyakarta, ia menyaksikan keindahan Indonesia. Dimana lansekapnya dipenuhi hijaunya padi dan tanaman lainnya. Setelah menikmati keramahan warga Jogja beserta pariwisata pulihnya, Jhony berencana berangkat ke Gunung Bromo, dan ke beberapa spot wisata lainnya seperti di Malang, dan sebagainya.
Diakhir wawancara, pemuda Jerman itu menunjukkan betapa senangnya ia selama di Yogyakarta, dan berharap dapat menikmati kembali ke Indonesia bersama orang-orang terkasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H