Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Nge-Zoom" Stabil, Ini yang Perlu Diperhatikan!

28 Februari 2022   10:05 Diperbarui: 28 Februari 2022   10:07 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Nge-zoom stabil, Ini yang Perlu Diperhatikan", sumber : unsplash/Teemu Paananen

Kami sewa ruang rapat di salah satu hotel di bilangan Jakarta Selatan, untuk kami sulap menjadi studio. Segala perlengkapan kami siapkan. Mulai dari PC, laptop, ring light, microphone, hingga printer dan ATK tersedia. Begitu juga SDM, mulai dari presenter, operator beserta adminnya, dan juga narasumber siap untuk tampil.

Pihak hotel juga siap menyediakan kebutuhan internet hingga kecepatan 80Mbps. Pokoknya, semua ready agar tercipta aktivitas tanpa batas. Hingga saatnya gladi resik, operator zoom kami mengeluh karena internet mengalami ketidakstabilan. "Dari pantauan gua, kecepatan upload-nya di angka 5Mbps. Boleh minta dinaikin lagi gak jadi 10Mbps, ke hotelnya?" pintanya.

Syukurnya permintaan kami disanggupi oleh pihak hotel, prosesi nge-zoom pun kelar. Namun pasca-kegiatan, teman saya memberi kesaksian bahwa kecepatan unggah terkadang menurun, yang membuat teman saya itu ketar-ketir di saat konferensi zoom tengah berlangsung. Tampaknya, provider internet yang digunakan pihak hotel memiliki performa throughput yang rendah.

Throughput adalah jumlah total dari rate transfer data internet yang efektif teramati selama interval waktu tertentu. Kerjaan teman saya itu selalu mengamati total penggunaan paket data yang terunduh dan terunggah saat penyelenggaraan zoom berlangsung. Dan menurutnya, layanan provider yang dipakai pihak hotel kadang jatuh ke angka 5-7Mbps, dari angka yang kami butuhkan yaitu 10Mbps.

Terkait kualitas layanan provider fixed broadband, lembaga konsultan bisnis Enciety sempat melakukan riset mendalam. Menggunakan metode observasi langsung, mereka menguji coba 9 (sembilan) provider, di 8 (delapan) kota di Indonesia.

Direct observation yang rilis pada bulan Februari 2022 itu menunjukkan bahwa provider internet dengan performa throughput terbaik adalah IndiHome, dengan nilai mencapai 102 persen.

Berikutnya ada MyRepublic (96%), CBN (84%), Oxygen (82%), dan Firstmedia (80%), dan terakhir Biznet (33%).

Persentase throughput ini penting untuk diamati, agar pengguna seperti kita dapat mengetahui seberapa besar pihak provider memberi layanan internet dengan kecepatan dan kestabilan yang mumpuni. Dari angka itu juga kita bisa tahu seberapa banyak paket data kita berceceran kemana-mana hingga tak terpakai, dan mengganggu aktvitas kita berselancar di dunia maya.

Perbandingan data throughput ini penting bagi saya pribadi sekiranya kembali nge-zoom, atau menjadi penyelenggara rapat virtual. Belajar banyak dari pengalaman sebelumnya, setidaknya saya musti memperhatikan kestabilan layanan internet melalui perbandingan kecepatan upload dan download, serta performa throughput yang diberikan pihak provider. Agar di kemudian hari, kami tidak lagi ketar-ketir menyelenggarakan konferensi zoom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun