Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

The Telkom Hub, Rancang Bangunan Pencakar Langit hingga Kawasan Inovasi Digital

10 Desember 2021   15:50 Diperbarui: 10 Desember 2021   15:57 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telkom Landmark Tower bersama desain LED di bagian fasad yang mirip jalan menembus langit. Dokpri

Pernah ke kawasan The Telkom Hub yang berada di Jakarta? Kawasan tersebut merupakan salah satu landmark terkenal yang berdiri di jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mata kita disuguhkan tiga bangunan yang besar di sana. Satu gedung bernama Graha Merah Putih, dua gedung lainnya disebut sebagai Telkom Landmark Tower.

Saya ke kawasan tersebut menggunakan transportasi publik, bus Trans Jakarta. Biasanya menggunakan bus dengan rute akhir ke Grogol, lalu turun di Halte Gatot Subroto-LIPI. Dari situ saja sudah tampak ujung menara TLT. Kita tinggal berjalan mengikuti arahnya untuk sampai ke sana.

Yang paling menarik perhatian tentu menara tertinggi di kawasan tersebut. Menjulang bak sebuah trofi, dengan sebuah mahkota tersemat pada bagian atasnya. Tingginya mencapai 220 meter. Menara inilah yang disebut Telkom Landmark Tower (TLT). Sedangkan gedung sebelahnya disebut Telkom Smart Office.

Pernah suatu malam yang agak berawan, saya tertarik memandang ujung bangunan tertinggi TLT dari lantai paling dasar. Rangkaian lampu light emitting diode tersusun bak sebuah jalan. Saya merenung dan teringat sebuah karakter super hero bersenjatakan palu listrik yang berasal dari Asgard. Gedung ini seperti menembus awan dan melintasi langit, menjadi akses para dewa naik-turun ke bumi.

Bangunan yang memiliki 52 lantai ini memiliki keunikannya sendiri berkat susunan lampu LED yang terpasang pada fasadnya bermaterial kaca. Saya juga menemukan fakta bahwa TLT menggunakan building energy management system (BEMS). Mulai dari pengontrol energi hingga pemenuhan air bersih melalui daur ulang diterapkan pada bangunannya.

Menariknya lagi, anak bangsa ikut merancang gedung pencakar langit ini. Namaya Maulana Murdan. Beliau lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Arsitektur, pada tahun 1993.

Maulana mulai bergabung dengan perusahaan yang mendesain TLT ini, Woods Bagot, pada tahun 2008. Ia ikut memberi sentuhan pada rancang bangunan tertinggi ke-1079 di dunia tersebut. Jika dilihat secara seksama, Telkom Landmark Tower memiliki kemiripan dengan gedung China World Trade Center Tower. Yup, tidak salah lagi, bangunan tersebut bagian dari karya dari pria kelahiran Bandung, 12 Mei 1970 itu.

Pengerjaan Telkom Landmark Tower dimulai pada tahun 2012, dan selesai pada tahun 2017. Gedung ini benar-benar bisa digunakan pada tahun 2018, dan diresmikan bersamaan dengan dibukanya kawasan The Telkom Hub oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Kawasan ini menjadi pemersatu aktivitas kantor Telkom yang tersebar di berbagai wilayah. Termasuk di antaranya pemantau jaringan dan layanan TelkomGroup, mulai dari Telkomsel hingga IndiHome, dan lain sebagainya, yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Dua sistem operasi seperti halnya TelkomGroup Integrated Operation Center (TIOC), dan Network Operation Center (NOC) Telkomsel menjadi penunjang perkantoran ini dari segi platform, aplikasi, big data analytic, dan lain sebagainya untuk menghasilkan layanan prima bagi pelanggan.

The Telkom Hub juga mengusung program pusat kreatif, serta "Telkom Digital Experiences". Salah satu diantaranya ekosistem komunitas bernama Sobat IndiHome (SOBI). Program elaborasi dan kolaborasi ini diciptakan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman pelanggan, serta menciptakan peluang usaha di bidang teknologi digital.

Seluruh pelanggan dapat mendaftarkan diri maupun komunitasnya menjadi anggota Sobat IndiHome. Bersama-sama mereka dapat menciptakan konten dalam sebuah aplikasi bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun