ABSTRAK
Komunikasi memainkan peran krusial dalam penetapan tujuan, memantau kemajuan pencapaian, dan dalam menetapkan waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan definisi tujuan sebuah organisasi atau instansi. Komunikasi merupakan sebuah rangkaian melalui mana individu dalam menjalin hubungan bermasyarakat, berkelompok, dan berorganisasi dalam menggunakan sebuah informasi guna menjalin hubungan antar individu dan dengan lingkungan.Â
Komunikasi bagi individu merupakan jalan untuk menghubungkan kita dalam menampilkan kesan, mengekspresikan diri, dan memengaruhi orang lain. Namun di tengah merebaknya pandemi virus Covid-19 dan dengan banyaknya pembatasan-pembatasan terkait beberapa hal demi sebuah upaya pemerintah untuk menekan kasus positif yang ada di Indonesia, membuat adanya perubahan tentang bagaimana manusia berkomunikasi satu sama lain.
 Kebutuhan sosial masyarakat sekarang ini mungkin bisa dibilang menjadi kebutuhan virtual dengan mobilitas interaksi yang jauh lebih banyak menggunakan smartphone yang masing-masing gunakan seperti dalam belajar, rapat kerja, seminar, berbincang dengan keluarga jauh atau dengan tetangga semua komunikasi sosial tersebut tidak hilang namun mencoba bertahan dengan adanya pemanfaatan media sosial.
Kata kunci: Komunikasi, Covid-19, Interaksi, Media.
PEMBAHASAN
Pandemi Covid-19 masih menjadi hal menakutkan di tahun 2021 ini, sudah setahun lebih virus ini menyebar di seluruh dunia, bahkan kasus penyebaran virus Covid-19 di Indonesia masih terus naik menyentuh lebih dari 2 juta kasus dan mendekati 3 juta kasus. Menurut data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan RI per tanggal 15 Juli 2021 mencatat kasus tertinggi yaitu 56.757 kasus positif dalam sehari dan menjadikan kasus positif di Indonesia menyentuh 2.726.803 kasus.
 Upaya pemerintah untuk menekan pandemi ini telah dilakukan dengan banyak cara yang terbaru adalah melalui kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan adanya pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan dari tanggal 3 sampai 20 Juli 2021, dengan banyaknya pembatasan ini kegiatan masyarakat tentu kembali diperketat seperti awal-awal pandemi berlangsung, bahkan pada PPKM kali ini justru menjadi lebih ketat karena adanya evaluasi yang dilakukan pemerintah selama satu tahun lebih pandemi melanda di Indonesia.
Lalu yang menjadi pertanyaan sesuai judul yang diangkat, adakah dampak dari pandemi ini terhadap komunikasi sosial dan seberapa besar dampak tersebut? Sebelum menjawab kita pahami dulu apa itu komunikasi sosial, secara umum komunikasi sosial merupakan bentuk interaksi antar individu atau kelompok yang dilakukan dengan cara verbal atau non-verbal dengan maksud untuk menyampaikan pesan dengan cara yang dapat dipahami oleh kedua pihak dan mampu menghasilkan feedback yang diharapkan dan dimengerti.
 Interaksi secara tatap muka atau secara langsung di tengah pandemi sekarang ini tentu bisa kita rasakan sangat dibatasi seperti contoh kegiatan belajar mengajar, beberapa sektor pekerjaan, dan event tertentu berlangsung secara virtual atau online. Memang karena proses penyebaran virus ini salah satunya adalah berkontak langsung, jadi tentu komunikasi sosial sangat terdampak, dan dampak ini bisa dibilang cukup besar.
Namun hal ini tidak menjadi halangan juga untuk menutup diri dan tidak berkomunikasi dengan misalnya tetangga, teman, rekan kantor, dan lainnya, karena di era modern sekarang ini pemanfaatan teknologi di setiap sektor kehidupan masyarakat bisa dimaksimalkan. Seperti dalam hal komunikasi, salah satu yang sangat menjadi senjata andalan dan menjadi alternatif ialah media sosial seperti Instagram, Whatsapp, Twitter, Facebook dan lainnya.Â