Mohon tunggu...
Sandy Gunarso
Sandy Gunarso Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Komunikasi

Berhenti memuaskan orang karena kepuasan tiada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Periklanan sebagai Komunikasi Tercepat Bisnis

24 Agustus 2023   16:09 Diperbarui: 25 Agustus 2023   07:19 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi iklan (Sumber: shutterstock)

Pada akhirnya, konsumen sendiri akan bersedia menjadi agen penjualan yang akan mengajak konsumen lainnya untuk mengambil langkah konkret setelah mendengar presentasi mengenai produk.

Dengan demikian, periklanan menjadi pilar penting dalam ekosistem bisnis modern. Iklan bukan hanya sekadar alat untuk mempromosikan produk atau jasa kepada konsumen, tetapi juga sebuah bentuk komunikasi yang mendalam dan kompleks. Melalui periklanan, pengusaha dapat menghubungkan merek dengan nilai-nilai yang diinginkan oleh konsumen, menciptakan citra positif, dan mempengaruhi emosi serta persepsi mereka.

Teknik-teknik kreatif dan psikologis yang digunakan dalam periklanan tidak hanya menghasilkan pesan persuasif, tetapi juga membangun hubungan erat antara perusahaan dan konsumen. 

Kreativitas dalam iklan, yang tercermin melalui elemen-elemen seperti visual, naratif, dan estetika, mempermudah proses komunikasi dan menciptakan pengaruh jangka panjang. Penting untuk memahami bahwa periklanan bukan hanya tentang pesan yang disampaikan, tetapi juga tentang orang-orang kreatif di baliknya, lingkungan yang mendukung kreativitas, dan proses yang membentuk karya akhir.

Sebagai iklan terus hadir dalam kehidupan sehari-hari konsumen, peranannya berubah dari sekadar menginformasikan menjadi mendorong tindakan nyata. Konsumen yang terpengaruh oleh iklan dapat menjadi agen penjualan yang aktif, memotivasi orang lain untuk mengambil langkah konkret. 

Kehadiran iklan pada rutinitas orang memang disengaja oleh para pengusaha supaya proses pengenalan produk dan layanan mereka terus menerus terjadi dan menciptakan suatu budaya baru pada kehidupan manusia. Hackley juga melihatnya bahwa pengiklan ingin menyatakan bahwa iklan hanya mencerminkan nilai-nilai budaya yang ada, bahwa iklan mereka hanyalah cerminan dunia---kebencian apa pun yang mungkin kita lihat sudah ada di sana [3].

Nilai budaya di dalam periklanan ini mendorong seluruh orang dari berbagai bidang pekerjaan untuk bergabung dalam proses penciptaannya. Sehingga tidak jarang para seniman dengan latar belakang seni lukis juga mencoba masuk pada proses penciptaan iklan sebagai media promosi. Keberadaan para seniman ini rupanya juga diamati oleh Hackley. 

Dikatakannya bahwa, periklanan menarik perhatian para karikaturis (Red. seniman karikatur) karena sulit dikategorikan dan aktivitas profesionalnya tidak dipahami secara luas. Ia menempati sektor industrinya sendiri; ini adalah sebuah layanan tetapi juga lebih dari itu, hampir, tetapi tidak sepenuhnya, sebuah cabang hiburan. Ini adalah sebuah bisnis, tapi sekali lagi, tidak persis seperti bisnis lainnya [3].

Periklanan mempunyai entitas sendiri dengan kompleksitas yang memiliki atribut unik dan berbeda dari sektor lain. Seperti cabang hiburan, periklanan memiliki elemen-elemen yang menarik, meskipun tidak sepenuhnya tergolong sebagai bentuk hiburan. 

Dalam konteks ini, periklanan memiliki peran yang unik dalam ekosistem bisnis. Tidak hanya sebagai layanan, tetapi juga sebagai bentuk hiburan, memberikan gambaran tentang betapa periklanan tidak hanya berfokus pada informasi tetapi juga pada penyampaian pesan secara kreatif yang mampu menarik perhatian dan menghibur konsumennya.

Kemampuan periklanan untuk menciptakan pengalaman dan persepsi tertentu yang berbeda dari bisnis konvensional menunjukkan keunikan peran dan dampaknya. Sementara itu, sikap yang berbeda dari bisnis lainnya, mencerminkan bahwa periklanan sungguh dibutuhkan untuk memadukan suatu produk dan layanan dari aspek kreatif dan strategis. Dari sinilah, iklan dianggap mampu berkembang dan berkemampuan menggabungkan inovasi dengan hasil yang dapat diukur lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun