3. Perhatian Pada Diri Sendiri
Ketakutan muncul saat orang tidak mengenal dirinya, mereka selalu memilih untuk berdiri di dalam bayangan orang lain. Perhatiannya tidak pernah lepas dari kehidupan orang lain. Suka duka dalam kehidupannya sangat terpengaruh oleh kondisi kehidupan orang lain. Alangkah menyedihkan jika seseorang berada dan menjalani kehidupan seperti itu.Â
Cara paling mudah keluar dari bayangan orang lain adalah mengenal diri sendiri. Pelajari kelemahan sendiri lalu perbaiki segera.Â
Perbaikan tidak dilakukan dengan membandingkannya dengan orang lain, karena kehidupan tidak dapat diukur atau dibatasi oleh kehidupan orang lainnya. Kehidupan sepenuhnya milik sendiri.Â
Kebahagiaan dan kemalangan sepenuhnya ditentukan diri sendiri. Untuk itu, mulai perhatikan dan sayangi diri sendiri tanpa mengukurnya menggunakan kehidupan orang lain.
4. Temukan Limit Sendiri
Sebagian orang memilih menjalani hidupnya untuk menolong kehidupan sesamanya. Semua kemalangan orang lain sengaja diambil lalu diolah dalam pikiran untuk dibantu penyelesaiannya. Di antara sekian banyak orang yang melakukannya, sebagian orang justru terpengaruh oleh keputusannya sendiri dan menjadi takut untuk melanjutkan hidup karena terngiang kejadian-kejadian orang lain yang sempat diselesaikannya. Orang-orang ini sama sekali tidak mengetahui limit atau batasan dari kemampuannya.Â
Dengan orang mengetahui limit dalam hidup, maka mereka akan mengerti waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu sehingga tidak merusak jiwa dan raga sendiri.
Jika seorang dapat menerapkan keempat tips di atas, maka secara perlahan ketakutan akan hilang dari pikirannya, lalu kehidupannya akan kembali pulih dan diri mampu untuk kembali berkarya menolong orang lain dan bermanfaat membantunya.Â
Saat ketakutan perlahan hilang, maka kemalasan juga perlahan menghilang. Kemalasan muncul karena beragam ketakutan yang menyelimuti diri.
Misalkan saat seseorang mengalami ketakutan untuk berjalan karena kakinya sakit saat dia berdiri. Karena takut kesakitan, orang tadi berdiam diri di tempat tidur atau di kursinya.Â