Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gagasan Cinta Sejati

13 Maret 2024   17:03 Diperbarui: 13 Maret 2024   17:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Sejati. (Ilustrasi gambar: Pexels)

Gagasan Cinta Sejati

Cinta sejati itu sederhana dan cinta sejati itu tidak sederhana. Ia sederhana karena ia datang begitu saja tanpa tedeng aling ia menetapi relung hati pengidapnya.

Dan, ia tidak sederhana; bagaimana pula dikatakan sederhana, ketika kekuatannya mampu menguatkan yang lemah, mampu melembutkan yang keras, mampu meneguhkan yang ringkih, membuat pengkhianat jadi seorang setia.

Dan, cinta sejati itu adalah wujud dari definisi cinta dari setiap individu. Mereka datang dari idealisme setiap kepala yang menciptakan definisi tentang dirinya.

Ada yang mengatakan cinta sejati itu adalah cinta yang disertai materi melimpah, ada yang bilang tentang kesempurnaan paras pujaan hatinya, ada yang bilang tentang betapa baik cinta dari pencintanya, bahkan ada yang bilang cinta sejati itu adalah kesetiaan itu sendiri.

Maka, sejatinya cinta sejati adalah bentuk sugesti dari setiap pribadi, idealisme yang diwujudkan dalam bentuk penafsiran tentang apa yang didambakan.

Bahkan, ada yang mengatakan cinta sejati itu tak ada karena dia percaya dengan anggapan dirinya, sugesti yang ditanamkan pikirannya ke dalam hati dan jiwa, maka tidak ada lah cinta sejati itu.

Baca juga: Seni Jatuh Cinta

Ada juga yang bilang bahwa cinta sejati itu ada dan mereka bukan hanya sekadar percaya namun juga meyakininya, maka terciptalah ia bagi siapa saja yang meyakininya.

Baca juga: Entitas Hakiki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun