Kata-kata kita sedikit, tapi mata kita saling bercerita.
Memerintahkan hati kita untuk saling menafsirkan bahasanya.
Esok tak ada yang tahu, kita akan duduk bersama, meminum kopi, dan saling menjadi puisi di pelukan masing-masing.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!