Oleh Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A*
Qur'an is unique. Al-Qur'an itu unik, kata Ustadz Adi Hidayat. Orang-orang yang mampu berinteraksi dengan Al-Qur'an secara baik, entah itu sekadar membaca dan memahaminya, maupun mempelajarinya.
Untuk itu, Allah pertama kali mendeklarasikan di dalam firman-Nya bahwa Al-Qur'an mampu mengubah kehidupan orang yang membacanya.
Jadi, apabila kita dekat dengan Al-Qur'an, keutamaan yang pertama kali Allah sampaikan di dalamnya yaitu hidup kita menjadi lebih baik.
Itulah yang dimaksud Al-Qur'an pada Surah Fatir ayat ke-32.
Maka, orang-orang mendapatkan percikan kebahagiaan untuk saat berinteraksi dengan Al-Qur'an.
Interaksi di sini maksudnya adalah baik itu kita sekadar ingin membaca misalnya. Jadi, apabila suatu hari terlintas keinginan pada diri kita yang menuntun untuk mau membaca Al-Qur'an, itu merupakan anugerah paling mahal yang tidak bisa diusahakan, karena itu pemberian.
Jadi, jika muncul dorongan untuk membaca ayat-ayat Allah, kita seharusnya menyegerakan kesempatan tersebut. Pasalnya, dorongan itu merupakan bentuk kasih Allah, yang tidak diberikan kepada setiap hamba.
Seperti di dalam kalimat Al-Qur'an yang maknanya, "Aku pilih dari kalangan hamba-hamba-Ku tertentu yang di antara mereka diberikan dorongan agar mau dengan Al-Qur'an."
Di samping membaca, anugerah Allah kepada hamba-hamba-Nya itu bisa berupa keinginan mengetahui arti dari ayat tertentu.