Aku Selalu Menatapmu
Aku selalu "menatapmu".
Dari kejauhan yang tak mampu dihitung jarak.
Laksana doa-doa seorang hamba yang berharap pada Tuhannya.
Baca juga: Waktu, Peristiwa, dan Kenangan
Aku selalu "menatapmu".
Dari jarak terdekat yang bahkan tak tersekat ruang.
Laksana nadi dan kulit yang bersatu dalam satu jiwa.
Di sana tempatmu, di kejauhan yang kusemogakan.
Baca juga: Setiap Waktu adalah Namamu
Aku menatapmu yang mencari dengan segala tanya.
Baca juga: Lindap
Tentang surat-surat yang selalu kaubaca;
Ia tak bernama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!