Setiap Waktu Adalah Namamu
Aku adalah tubuh waktu paling seluruh.
Di jalan kenangan, beberapa prasasti pernah ditinggalkan.
Baca juga: Waktu, Peristiwa, dan Kenangan
Aku adalah tubuh waktu paling seluruh.
Menjagamu dari jauh, lewat doa dalam keheningan.
Aku adalah tubuh paling seluruh.
Mendambamu tanpa batas waktu, sejak fajar hingga senja usiaku.Â
Baca juga: Bacalah Surat Ini
Aku adalah aku, mencintaimu paling utuh, paling dalam.
Baca juga: Begini, Puan
Saban hari, saban malam, merapal namamu tak pernah bosan.
Aku adalah aku, menyiasati jarak, berkali-kali, berulang-ulang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!