Mohon tunggu...
sandy Miftah
sandy Miftah Mohon Tunggu... Petani - Outdoor enthusiast

Menikmati ragam perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Corona Duka Bersama, Industri Rumahan Bergerak untuk Sesama

18 April 2020   11:26 Diperbarui: 18 April 2020   11:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah Corona (covid-19) samai hari ini masih menjadi luka tersendiri untuk umat manusia, penyebaran wabah hingga korban yang meninggal menyisakan duka bagi kita semua.

Di tengah wabah yang berkembang ini, secara tidak langsung memaksa kita untuk mengembangkan pikiran dan daya juang untuk bertahan hidup. Bahkan beberapa industri konveksi sempat mendapatkan harapan baru ketika masker kain mulai ramai diminati masyarakat. Beberapa konveksi rumahan rela untuk memproduksi dadakan demi mengejar momentum yang cukup menjanjikan ini.

Tapi saat para penggiat industri konveksi memproduksi dan menjual masker kain, bahkan beberapa meraup keuntungan yang cukup besar, kami temukan salah satu pemilik yang berpikir sedikit berbeda. Apuy Sweater pemilik konveksi rumahan (pabrik jaket murah bandung) di Desa Rahayu, Margaasih, Kabupaten Bandung, lebih memilih untuk mendukung kegiatan berbagi masker gratis yang dilakukan kami dalam agenda "bersama untuk sesama".

Masker yang dibagikan secara gratis, dan ditujukan untuk mereka yang masih harus berkegiatan di luar rumah seperti pedagang, ojek online, orang yang bersih -- bersih jalan, dan mereka yang mungkin dengan terpaksa masih harus beraktifitas demi kebutuhan hidupnya.

dokpri
dokpri
Bicara keuntungan mungkin tak lebih besar dari mereka yang menjual langsung masker kain di kondisi hari ini, tapi tergeraknya hati untuk ikut serta dalam mendukung kegiatan donasi atau berbagi memberikan secercah harapan baru.

Bahwa dengan keuntungan yang sedikit pada dasarnya masih bisa menggerakkan roda perekonomian, dan sedikitnya keuntungan yang didapat bukan karena kegagalan dalam sebuah rencana, bukan pula karena kesalahan dalam menyikapi momentum.

Tapi karena sebagiannya menjadi bentuk sebuah kepedulian untuk sesama, dan hal itu membuktikan bahwa wabah ini memang menjadi duka bersama.

Bentuk kepedulian yang dibangun setiap orang akan sangat membantu dalam memperbaiki keterpurukan ini, bahu membahu dan saling mendukung dalam porsi dan kapasitas yang dimiliki akan sangat mempertegas bahwa kebersamaan memiliki makna yang sangat berarti.

Wabah ini layaknya luka, seolah mengantarkan kita pada duka bersama. Kondisi hari ini adalah momentum untuk semua orang, tentang kemana langkah bergerak itu sebuah pilihan. Dan sebaik -- baiknya pilihan, mungkin pilihan yang di dalamnya terselip kepedulian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun