Mohon tunggu...
Sandy Marichsan
Sandy Marichsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya Sandy Marichsan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalankan Program KKN di Tambun Selatan 2021/2022

22 Maret 2022   15:23 Diperbarui: 22 Maret 2022   15:23 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Pada kesempatan kali ini program pertama kali yang akan dijabarkan yaitu Pengaruh barang haram atau narkoba terhadap pelecehan seksual dikalangan remaja dan perempuan.

Pentingnya karakter dan penilaian sosial dalam kehidupan membuat kita dapat menjadi seorang yang lebih peduli dan juga memikirkan apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Di lihat dari kebebasan dalam mengakses media saat ini yang mudah dijangkau oleh segala kalangan dan umur dan banyak konten yang dalam segala konteks dapat dinikmati baik itu positif maupun negatif yang dapat secara langsung membentuk dan menciptakan serta menumbuhkan karakter yang jauh dari nilai nilai pancasila atau nilai yang baik pada pemuda pemudi Indonesia maka dari itu pendidikan dan sosialisai akan sangat diperlukan.

Dari data kasus pengaduan anak berdasarkan kasus pada klaster pada anak remaja perlindungan kasus tersebut dilaporkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pada tahun 2020 didapatkan data anak korban kejahatan seksual online sejumlah 103, anak pelaku kejahatan seksual online sejumlah 9, anak korban pornografi dari media social sejumlah 91, anak pelaku kepemilikan media prono (HP/video, dsb) sejumlah 389, anak sebagai pelaku kekerasan seksual (pemerkosaan/pencabulan) sejumlah 44, anak sebagai pelaku sodomi/pedofilia sejumlah 11, anak pelaku aborsi sejumlah 10, anak sebagai korban kekerasan seksual (pemerkosaan/pencabulan) sejumlah 419, anak sebagai korban prostitusi anak sejumlah 29, anal sebagai korban eksploitasi seks komersil anak sejumlah 23, anak sebagai pelaku rekrutmen seks komersil anak/mucikasi sejumlah 4.

Maka dari itu angka tersebut menghawatirkan untuk kesehatan mental para remaja ataupun kesehatan fisik yang akan mengarah kepada kekerasan seksual dikalangan para remajaDi wilayah RT 007/RW 019 Desa MangunJaya sebelumnya tidak ada kegiatan pegabdian kepada masyarakat (PKM), dengan dilakukannya PKM ini diharapkan dapat membantu masyarakat lebih memahami tentang Pendidikan Kekerasan Seksual Terhadap Remaja serta Tindakan Menanamkan Jiwa Untuk Sadar Aknn Lingkungan Sekitar.

Materi kegiatan sosialisasi melalui whatsapp grup disampaikan oleh peserta KKN dengan tema tindakan pencegahan kekerasan seksual pada perempuan dan anak.

Materi diawali dengan jenis-jenis pelecahan seksual serta 3 jenis bentuk pelecehan seksual yaitu Pertama, kekerasan secara fisik cotohnya pemerkosaan. Kedua, pelecehan secara non fisik yaitu seperti ancaman pada korban. Ketiga, Pelecehan seksual melalui media sosial seperti mengirim gambar yang tidak senonoh. Adapun kategori dari kekerasan seksual yaitu dengan adanya Tindakan pemerkosaan, paksaan untuk melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan dari salah satu pihak, perbudakan seksual, serta perkawinan tanpa adanya persetujuan dari salah satu pihak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tomnulnya tindakan kekerasan seksual yaitu, tidak dapat mengontrol diri dari hawa nafsu sehingga timbulnya pemikiran yang bisa menyebabkan kekerasan seksual itu terjadi. Kurangnya pengawasan pada anak usia dibawah 17 tahun dalam menggunakan media sosial. Serta adanya faktor lingkungan yang terlalu bebas. Dari kategori yang disampaikan diatas tentunya Tindakan Kekerasan Seksual Pada Perempuan dan Anak memiliki dampak buruk bagi korban. Membuat korban tidak percaya diri, mengalami trauma berat, gangguan pada psikis, serta adanya pemikiran pendek untuk menyudahi hidup.

Pada kesempatan program ini masih di era pandemi covid 19 dan pada saat bersamaan juga lingkungan di RT007/RW019 Desa Mangun Jaya Kecamatan Tambun Selatan ada beberapa warga yang terkena virus covid -19 varian omnicorn yang mengakibatkann ketua rt tidak memberikan izin untuk melakukan seminar offline.

Dan program selanjutnya yaitu Perduli lingkungan Sekitar yang dimana anak-anak karang taruna akan mengadakan bersih-bersih dilingkungan mereka dan merapihkan bank sampah yang ada pada lingkungan mereka tersebut.

Pada saat itu saya mengajak anak-anak karang taruna RT-007/RW-019 Desa MangunJaya Kecamatan Tambun Selatan untuk mengadakan bersih-bersih di lingkungannya dan kebetulan juga mereka juga mempunyai bank sampah yang sudah lama tidak terurus.Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat Pengepul sampah.  maka dari itu program ini tidak banyak memberikan materi dikarenakan memang program ini langsung terjun kelapangan dan antusias anak anak karang taruna begitu senang pada saat dihimbau di grup wa karang taruna mereka.

Kendala yang ada program ini adalah banyaknya remaja remaja karang taruna yang absen pada pelaksanaan dikarenakan banyak yang mengerjakan tugas mereka sebagai siswa sekolah ada juga yang mengerjakan tugas sebagai karyawan di tempat mereka kerja. Dari target 20 orang yang dating hanya 12 orang yang bisa hadir pada saat pelaksaan program berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun