Mohon tunggu...
Sandy Jefry Putra
Sandy Jefry Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tua itu pasti, Dewasa itu Pilihan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajah Kawasan Bersejarah di Taman Raya Ir. H. Djuanda "Goa Belanda dan Goa Jepang"

4 Desember 2022   15:47 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:55 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari minggu tepatnya tanggal 27 November 2022, Mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 (PMM2) Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan kunjugan yang sangat seru, yaitu kunjungan Taman Raya Ir. H. Djuanda di Dago. Para mahasiswa berangkat dari titik Universitas Pendidikan Indonesia ke lokasi menggunakan bus. Terdapat 92 mahasiswa dan 5 mentor mengikuti kegiatan tersebut. Di Taman raya ini terdapat Goa peninggalan Belanda dan Jepang.

Dokpri
Dokpri

Goa Belanda merupakan salah satu bangunan yang dilestarikan bahkan dijadikan tempat objek wisata yang dirawat. Goa ini memiliki sejarah Panjang. Goa ini dibangun pada masa penjajahan Belanda guna tempat para tahanan. Goa ini memiliki Lorong-lorong yang saling terhubung satu sama lain. 

Goa ini memiliki keunikan, meskipun sudah berumur lebih satu abad masih kokoh. Konon katanya Goa ini dibangun orang  Pribumi sendiri dengan dipaksa untuk keperluan jaman Hindia-Belanda. Masa demi masa setelah digunakan tempat tahanan, bahwasanya tempat ini direbut orang Indonesia sebagai tempat persembunyian dan tempat penyimpanan senjata guna untuk melawan penajajah.

Dokpri
Dokpri

Setelah Belanda usai menjajah Indonesia, Jepang datang menjajah Indonesia. Dari segi waktu jepang menjajah Indonesia hanya sebentar tidak seperti Belanda hingga berabad-abad. 

Nah jepang juga membangun goa dengan tujuan sama dengan goa belanda juga, yaitu menjadi tempat tahanan. Bedanya dengan goa Belanda terletak pada lokasi dan jenis denah goa yang dibangun. Goa belanda hanya lurus dengan memiliki Lorong-lorong dan goa Jepang ini memiliki banyak pintu keluar yang saling terhubung. Lokasi goa Jepang ini terletak agak dibawah berbeda dengan Belanda.

Setelah mengunjungi bangunan bersejarah ini, kita harus belajar menghargai perjuangan orang terdahulu dalam menghadapi penajajah. Selain itu, kita juga harus melestarikan bangungan sejarah dengan tidak merusaknya. Alhamdulillah bisa mengunjungi tempat bersejarah

"Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun