Kisah Sukses UKM Mitra Palapa Nusantara Berdikari

[caption caption="Rosan Roeslani (Ketiga dari kanan) bersama Ketua Kadin DIY GKR Mangkubimi seusai menyerahkan bantuan modal Palapa kepada UKM Gerobak Kerto dan Ragam Kriya."][/caption]

Kehadiran PT Palapa Nusantara Berdikari, lembaga pembiayaan di bawah bendera KADIN Indonesia terbukti memberikan angin segar bagi perkembangan UKM-UKM daerah. Sejumlah UKM yang disokong pembiayaan usaha oleh PT Palapa mununjukkan kinerja positif dan maju pesat.

“Kami sangat terbantu, terutama untuk masuk ke pasar ekspor,” kata Haryono, pemilik UD Haryono. Saat ini usaha produksi handicraft di Lombok, NTB ini telah sukses merambah pasar mancanegara dengan mengekspor produk mereka ke Rusia dan Spanyol.

Hal senada disampaikan, Bu Mujiati, pemilik produk berlabel “Sambal Cuk”. Usaha cabai uleg kemasan - dibuat menggunakan bumbu - bumbu alami dengan resep racikan asli Surabaya milik Mujiati saat ini telah mengalami peningkatan dalam banyak hal. Jumlah pemesanan meningkat drastis, omzet meningkat tiga kali lipat, produksi ditambah dari sekali sehari menjadi tiga kali sehari, dan kemasan telah diubah menjadi lebih modern dan higienis. Selain itu, cara pemasaran yang selama dipasarkan secara online akan divariasikan dengan pemasaran langsung (offline) karena tingginya permintaan.

Dia menjelaskan, tingginya pemesanan membuat rumah produksi yang telah diperluas menjadi sudah kurang memadai saat ini. Yang diprioritaskan Mujiati saat ini adalah memperbaiki SOP produksi lantaran “Sambal Cuk” telah dilirik calon pembeli asing. “Insya Allah akan segera ekspor. November ini (2015) calon pembeli dari Boston (AS) dan Singapura akan datang langsung ke tempat produksi,” ungkap Mujiati.

Beberapa Mitra PT Palapa yang telah menunjukkan kinerja positif:

• CV Agrindo Cipta Mandiri: jenis produk, mesin-mesin agroindustri yang sudah melakukan ekspor ke Afrika, Brasil, dan Malaysia
• CV Persada Semesta: jenis produk, rumput laut kering dan sudah melakukan ekspor ke China dan Chili.
• CV Nur Hikma: jenis produk, keripik pisang Sari Raos. Produksi meningkat dari 2 ton/bulan menjadi 5 ton/bulan setelah membangun pabrik terpisah yang dibiayai Palapa.
• CV Tamita Takengon: Produk keripik buah; akan melakukan ekspor ke Korea Selatan.

PT Palapa Nusantara Berdikari diinisiasi oleh Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial. Lembaga ini merupakan wujud konkret perhatian Kadin Indonesia pada usaha skala kecil dan menengah yang menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional.

Rosan memaparkan, UMKM terbukti meyerap tenaga kerja yang sangat besar. Selain itu, sektor ini lebih tangguh menghadapi gejolak ekonomi global maupun nasional karena umumnya mengandalkan produk kreatif.

"Sektor UKM, walaupun berskala kecil dan kontribusinya terhadap ekonomi nasional masih di bawah 5%, sangat layak diandalkan sebagai salah satu solusi penggerak ekonomi nasional," terang Rosan.