Mohon tunggu...
Kamar gelap
Kamar gelap Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pekerja paruh waktu di rimba raya ibukota

sedikit akal banyak baca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Indonesia

9 Oktober 2014   21:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di dalam sebuah kehidupan tentulah kita mengetahui apa yang di sebut nilai, nilai adalah suatu hal yang di anggap baik maupun benar di masyarakat terutama di dalam kehidupan masyarakat indonesia. Negara ini, indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan berbagai macam pula adat istiadat di berbagai macam golongan dalam masyarakat, mereka pastilah sudah mengerti apa yang baik dan buruk. indonesia negara yang terkenal akan budaya tolong menolong,gotong royong dan  keramah tamahan masyarakatnya sudah amat melegenda seantero dunia,memang sudah kita ketahui dari berbagai macam banyaknya suku dan budaya di indonesia keramah tamahan memang sudah melekat dalam diri masing masing individu masyarakatnya.

Namun entah mengapa sekarang ini makin banyak para manusia yang mengaku sebagai indonesia mereka seolah sudah melupakan tradisi tersebut. Di kehidupan sehari hari kita,banyak kita saksi kan masih banyak saudara saudara setanah air indonesia masih hidup di bawah keterbatasan. ada yang kelaparan,tunawisma,tunaaksara dan lain sebagainya. banyak anak anak kecil yang katanya di sebut sebagai generasi penerus bangsa mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan. bukankah pendidikan adalah hak semua orang? bukankah makan adalah hak semua orang? lantas siapa yang salah akan fenomena tersebut? negara kah?. saya akan menjawab ya dan tidak akan hal itu. di saat para pejabat negara yang menurut saya lebih mirip seperti sekumpulan badut yang hanya bisa melucu sibuk memperebutkan kekuasaan untuk kepentingan mereka masing-masing,bersamaan itu pula ada rakyat yang mengais sisa-sisa makanan untuk mereka makan. ironis kah? prihatin kah mereka para pejabat itu? tidak  mereka tidak akan sedikit pun! di saat seperti siapa lagi yang harus mereka harapkan ? masyarakat sekitar kah? saya rasa masyarakat sekarang ini sudah hidup dengan berazas kan individualisme. mereka hanya akan mementingkan diri mereka sendiri tanpa memperdulikan di sekitar mereka. Ayolah,kalian kemana kan budaya tolong menolong kalian? sudah membatu kah hati kalian melihat mereka yang ada di sekeliling kalian memohon belas kasih kalian? .

Bantu lah mereka,tolong lah mereka, mereka adalah saudara setanah air kita, tegakah kalian melihat saudara kalian kelaparan dan lain sebagainya?. sudah saat nya kita membuka mata kita,hati kita dengan keadaan sekitar kita. masih kah kalian urung tangan melihat mereka? ayo sudah saat nya kita turun tangan dengan keadaan mereka. bantulah mereka dengan apa yang bisa kalian lakukan. sekecil apapun bantuan kalian buat mereka itu adalah hal yang teramat sangat besar artinya. Marilah kita budayakan kembali budaya tolong menolong kita,gotong royong kita dan ramah tamah kita. sudah saat nya kita kembali MENJADI INDONESIA setelah sekian lama kita lupakan budaya kita tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun