Mohon tunggu...
Dian
Dian Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Passion aku adalah menulis. Dengan menulis aku bisa berkarya, terutama menulis tentang filosofi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesadaran dalam Hidupku

21 Januari 2023   09:15 Diperbarui: 21 Januari 2023   09:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dengan Kesadaran membuat hidupku lebih damai karena dengan kesadaran aku bisa melampaui pikiranku  sendiri. Yang mana pikiran adalah sumber konflik dan sumber penderitaan hidup. Kalau kita masih berfikir atau memikirkan hidup itu tanda kalau kita masih terikat dengan dunia ini. Kalau terikat kuat dengan dunia siap -siap deh untuk hidup menderita deh. Padahal seharusnya kita bisa loss, karena tanpa memikirkan pun, hidup terus berjalan dengan sendirinya. 

Makanya kita harus coba hidup baru, bukan dengan pikiran tapi ke kesadaran. Kesadaran ini diam sambil mengamati secara pasif sehingga pikiran yang muncul itu tidak sempat singgah lama di kepala kita. Sehingga diri kita tidak kehabisan energi, karena apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi kondisi kita. Jadi buat apa diriku ini capek mikir tentang masa depan yang tidak tentu, buat apa aku harus mikir tentang kehidupanku. Tidak ada faedahnya, hanya habisin energi, bikin capek dan ruwet saja. 

Menurutku untuk bisa hidup  bahagia bukan suatu saat aku sukses saja, Tapi hidup bahagia bisa dimulai sekarang dan saat ini, tentunya dengan kesadaran. Makanya bukan hal yang mustahil untuk bisa bahagia di saat ini, entah dengan kondisi apapun kita saat ini.

Dengan kesadaran, kondisi itu tidak penting, yang terpenting bagaimana aku tetap sadar atau berkesadaran. Semakin sulit kondisi hidup maka semakin sulit aku untuk sadar. Maka boleh dikatakan kalau masa - masa sulit itu masa penting untuk bisa melatih kesadaranku. Kalau aku tetap sadar dalam kondisi sulit maka kesadaran aku akan semakin tinggi. Sehingga nantinya aku bisa mudah melewati  ujian demi ujian dalam hidupku atau sedikit demi sedikit aku bisa lepas dari segala keterikatan yang ada.

Kesadaran ini tidak bisa di konsepkan seperti aku harus ikhlas, aku harus tenang, aku harus damai, aku harus bersyukur dan aku harus bahagia. Semua itu tidak bisa di logikakan dengan konsep atau logika tapi dengan kesadaran diam mengamati dengan pasif maka semua yang aku sebutkan itu akan secara otomatis hadir dalam diri kita. 

Jadi tidak perlu dikondisikan atau dipaksa . Semua perasaan itu hadir dengan sendirinya, saat aku berkesadaran. Namun jangan jadi patokan harus punya rasa seperti ini, jalani dan mengalir saja. Biarkan segala sesuatu dengan seharusnya tanpa memaksa kondisi apapun. Dengan begitu aku bisa rileks tanpa beban. Intinya jangan terlalu berharap dan bernafsu dengan apapun. RILEKS DAN SANTAI SAJA. Karena terlalu ambisi dan bernafsu itu juga tidak baik karena masuk wilayah ego atau nafsu.  

Mengalir dan nikmati setiap momen yang ada dengan berkesadaran tanpa motif apapun. Karena motif hanya jadi penghalang untuk aku menikmati setiap hal yang aku lakukan saat ini. Seperti aku lakukan ini untuk bisa mempunyai masa depan yang cerah. Kalau seperti itu bagiku malah jadi beban. Kalau aku saat ini nikmati apa yang aku lakukan karena aku ingin melakukanya saja. Jadi lebih rileks dan nyaman bagiku.

Kuncinya hanya SADAR TOK, walaupun begitu mempraktekannya butuh perjuangan yang tidak mudah. Jadi yuk sama - sama belajar untuk tetap SADAR dalam setiap saat setiap waktu. Tidak ada tujuan lain hanya SADAR TOK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun