Mohon tunggu...
Dian
Dian Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Passion aku adalah menulis. Dengan menulis aku bisa berkarya, terutama menulis tentang filosofi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kenapa Aku Dapat Cobaan Berat?

17 Januari 2023   11:47 Diperbarui: 17 Januari 2023   11:59 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa pada saat aku dapat cobaan yang besar, kendali hidupku ada di tangan orang lain atau keadaan yang terjadi atau diriku sendiri ?.

Mungkin yang tepat adalah diriku sendiri, bukan orang lain atau pun keadaan yang terjadi. Aku bertanggung jawab penuh dengan hidupku sendiri. Karena alam semesta ini bekerja dengan merespond apa yang aku lakukan dan putuskan, dan ini yang penting, yang aku rasakan.

Kalau aku berbuat segala sesuatu dengan kesadaran penuh atau menimbang - nimbang dengan apa yang aku lakukan dan putuskan dengan baik maka sesuatu yang baik akan mampir ke dalam hidupku. Itu sudah hukum semesta yang bekerja seperti itu, untuk mengatur kehidupan ini. Iya seperti hukum timbal balik, hukum sebab akibat, hukum vibrasi , hukum tarik menarik dll.

Namun aku juga tidak perlu berharap dengan apa yang telah aku lakukan karena hanya membuat diriku kecewa dan terlalu ikut campur ke dalam sesuatu yang tidak pasti, ujung - ujungnya iya kecewa. Namun se bisa mungkin aku nothing tulus saja, fokus, mengalir, dan menikmati setiap hal yamg aku kerjakan. 

Seperti aku nulis ini, aku nikmati saja setiap tulisan yang aku kerjakan dengan penuh rasa antusias karena dengan begitu aku bisa berkarya walaupun dari hal sederhana seperti ini. Dengan begitu aku bisa menuangkan isi pemikiranku tentang kehidupan ini dan kehidupanku ke dalam sebuah tulisan seperti ini.

Walo aku jujur masih berharap tulisan - tulisan ini bisa berguna bagiku atau orang lain di masa yang akan datang...Aamiin. 

Walaupun aku tahu bahwa yang terjadi di dalam kehidupanku tidak sebanding lurus dengan harapan pribadi aku, malah jauh banget iya. Namun aku sadar dan menyadari bahwa semesta itu selalu memberikan yang terbaik bagiku bukan apa yang aku inginkan. Kenapa bisa seperti itu ? Kenapa bukan pada apa yang aku inginkan ?. Karena kalau apa yang ku inginkan hanya terlihat oleh MATA aku saja. Tapi kalau yang terbaik dari semesta itu lewat RASA, Jadi lebih dalam lagi. 

Seperti milih gadis cantik tapi sering berkonflik dan banyak drama atau milih cewek karena hatinya plus kalau bisa dapat bonus cantik juga. Jadi kaya bukan tujuan tapi bagiku kaya hanya bonus saja.

Semesta itu ingin jiwaku itu bertumbuh makanya di kasih cobaan yang berat dan  beraneka macamnya. Karena tujuan hidup ini agar aku bisa mengenal jati diriku yang sesungguhnya atau sang sejati dalam diri atau Tuhan itu sendiri. Jadi ini tujuan paling hakiki kenapa aku hidup di dunia ini. Walaupun aku belum sampai ke tujuan tersebut.

Jadi Tuhan memberikan sesuatu kepadaku lebih intim atau lebih dalam lagi, dari pada hanya terlihat oleh mata saja atau dari sisi luar saja. Kalau aku dapat yang hanya terlihat oleh mata saja, mana mungkin aku tahu yang lebih dalam dari kehidupan yang aku jalani ini, tidak mungkin bukan. Itulah kenapa apa yang ku inginkan atau harapkan  tidak berbanding lurus dengan apa yang terjadi pada hidupku. Karena semesta ingin yang terbaik bagiku.

Intinya syukuri apa yang ada dalam hidup ini walaupun saat ini hidupku penuh cobaan. Anggap saja untuk mendewasakan diriku dan membuat jiwaku selalu bertumbuh. Jadi setiap momen dalam hidupku selalu berharga, tidak ada yang sia - sia. Jadi momen penting bukan hanya saat kita sukses saja tapi setiap atau semua  momen dalam hidupku itu sangat penting dan berharga juga. Namun untuk bisa mengerti dan memahami  arti penting dari masa pahit ini, itu tidak bisa dilihat dari mata saja tapi dengan apa yang aku rasakan. 

Jadi aku akan nikmati setiap momen dengan mengalir bersama hidup ini dan aku tidak perlu risaukan hal apapun itu.

Ingat Tuhan itu melihat diri kita, dari dalam diri kita bukan yang terlihat dari luarnya. Makanya vibrasi yang kita pancarkan ke semesta itu sangat berpengaruh pada hidup kita. Seperti ikhlas tidak bisa dilihat dari luar kan, yang tahu ikhlas atau tidak, itu dari diri kita sendiri. Jadi aku lebih fokus untuk dengan apa yang aku rasakan dari pada dengan apa yang terjadi dan apa yang aku lakukan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun