Mohon tunggu...
Dian
Dian Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Passion aku adalah menulis. Dengan menulis aku bisa berkarya, terutama menulis tentang filosofi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Orang Cerdas, Itu Bodoh

3 Januari 2023   12:20 Diperbarui: 3 Januari 2023   13:08 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/page-book-note-notebook-beach-3949423/

Cerdas kok  bodoh sih?

menurutku orang cerdas, iya bodoh.

Kenapa demikian ?

Karena  orang cerdas yang bodoh tidak  menggunakan akal logika lagi atau inteleknya dalam hidup di keseharianya. Dia melepas semua pengetahuan dan konsep  yang telah ia kumpulkan hingga saat ini, bahkan konsep agama pun.

Makanya aku sebut bodoh, karena tak menggunakan intelek  lagi.

Dengan bodoh disini, kita lebih terbuka dengan hal apapun. Karena kita tidak lagi  melekat dengan semua konsep apapun yang telah kita pelajari. Iya seperti gelas kosong gitu, yang siap di isi dengan apapun. Jadi saat mempelajari hal baru tidak ada konflik dengan pemahaman yang lama. Tapi kalau ada konflik iya cukup disadari dengan praktek kesadaran.

Dengan  begitu kita lebih mudah untuk terbuka. Sehingga kita bisa lebih mengenal hal baru secara mendalam. Jadi tidak buru - buru untuk menjugje dan menghakimi sesuatu sebelum kita mempelajarinya secara tuntas dan mendalam. Baru setalah itulah kita ambil kesimpulan dan keputusan.

Itulah kenapa banyak orang yang membatasi dirinya sendiri. Karena mereka menutup diri dengan hal - hal  baru yang tidak sesuai dengan konsep yang ia anut. Iya jadinya orang itu akan mandek dan tidak berkembang lagi. Orang semacam ini tidak akan menemukan kebenaran hidup.

Untuk itu jadilah pembelajar sejati agar kita dapat terus menemukan segala kebenaran dalam hidup ini. Pembelajar sejati adalah pembelajar yang terus belajar dan berkembang tanpa batas. Karena ia telah membuka penghalang atau hijab dari menemukan sebuah kebenaran. Penghalang atau hijabnya adalah pikiran atau konsep kita sendiri yang membatasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun