Mohon tunggu...
Sandro Romaddana
Sandro Romaddana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya Sandro Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM Kelompok 42 Mengubah Sampah Organik Menjadi Ecoenzym bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Torongrejo

18 Oktober 2023   22:34 Diperbarui: 19 Oktober 2023   20:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PMM Kelompok 42 Gelombang 2 Tahun 2023 (Dokpri)

Malang-Ecoenzym adalah salah satu produk alami yang berasal dari bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa buah dan sayuran yang tidak terpakai. Ecoenzym dapat digunakan sebagai pengganti bahan kimia berbahaya dalam berbagai keperluan, seperti pembersih rumah tangga, pupuk organik, dan penyubur tanaman. Salah satu manfaat utama dari ecoenzym adalah pengurangan limbah organic dan pengurangan dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Pada Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 42 gelombang 2 tahun 2023 yang beranggotakan 5 mahasiswa yaitu Sandro,Dhani,Naylil,Dhea,Awan dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Bapak Jamroji S.Sos., M.Comms melakukan kegiatan belajar bersama dalam pembuatan ecoenzym bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Torongrejo.

Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang telah mengambil peran aktif dalam membantu pembuatan ecoenzym bersama KWT Desa Torongrejo. Tidak hanya melihat saja, tetapi juga membantu mengelola bahan-bahan organic yang diperlukan untuk produksi ecoenzym. Pembuatan ecoenzym melibatkan beberapa tahap penting, seperti pengumpulan bahan baku, pencampuran, fermentasi, dan penyaringan. Mahasiswa PMM bekerja sama dengan anggota KWT untuk mendemonstrasikan setiap langkah ini, menjelaskan pentingnya setiap tahap, dan melakukan pembuatan sesuai panduan teknis.

Kerja sama antara mahasiswa PMM dan KWT dalam pembuatan ecoenzym ini telah memberikan berbagai manfaat, seperti pengurangan limbah organic, pemberdayaan wanita tani, peningkatan kesejahteraan ekonomi, pembelajaran berkelanjutan, dan peningkatan kesadaran lingkungan.

Kerja sama antara mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang dan KWT Desa Torongrejo dalam pembuatan ecoenzym adalah contoh nyata bagaimana pendidikan tingkat tinggi dapat menjadi kekuatan positif dalam membantu komunitas lokal dan mengatasi tantangan lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan produk bermanfaat, tetapi juga memperkuat keterlibatan mahasiswa pengabdian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan komunitas setempat.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian _Universitas Muhammadiyah Malang_ (UMM)

Kata kunci : ecoenzym, pmm umm, umm, desa torongrejo, kwt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun