Mohon tunggu...
Sandro Romaddana
Sandro Romaddana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya Sandro Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM Kelompok 42 Mengadakan Sosialisasi Digital Marketing Bersama Ibu-ibu KWT Desa Torongrejo

9 Oktober 2023   14:25 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:06 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota PMM kelompok 42 sedang Menjawab pertanyaan ibu-ibu KWT

Malang-Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang terdampak kuat oleh perubahan ini. Di tengah perubahan besar ini, para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri  kelompok 42 gelombang 2 tahun 2023 yang beranggotakan 5 mahasiswa yaitu Sandro,Dhani,Naylil,Dhea,Awan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Bapak Jamroji S.Sos., M.Comms   turut berperan dalam membantu mensejahterakan UMKM, khususnya di Desa Torongrejo, melalui inisiatif sosialisasi digital marketing.

UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, dan mereka sangat penting untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi ini. Namun, banyak UMKM menghadapi kendala dalam beradaptasi dengan perubahan konsumen yang semakin beralih ke online. Inilah mengapa penting untuk memahami kekuatan pemasaran digital.

Mahasiswa PMM UMM memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep manajemen bisnis modern, termasuk digital marketing. Dengan pengetahuan ini, mereka berinisiatif untuk berbagi pengetahuan mereka dengan UMKM, khususnya para ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Torongrejo. KWT adalah salah satu kelompok yang aktif dalam kegiatan pertanian dan produksi di desa tersebut.

Mengapa Sosialisasi Digital Marketing Penting bagi UMKM?

UMKM sering kali memiliki keterbatasan sumber daya dan akses ke teknologi digital. Ini membuat mereka kesulitan untuk bersaing di pasar yang semakin terdigitalisasi. Dengan bantuan mahasiswa UMM, pelaku UMKM di Desa Torongrejo dapat memahami potensi besar yang dimiliki oleh pemasaran digital.

Sosialisasi digital marketing memberikan manfaat berikut:

  • Meningkatkan Presensi Online: Melalui media sosial, pelaku UMKM dapat menciptakan kehadiran online yang kuat, meningkatkan visibilitas bisnis mereka di antara calon pelanggan.
  • Peningkatan Penjualan: Dengan strategi pemasaran yang tepat, pelaku UMKM dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan produk mereka.

Pemahaman Pasar: Analisis data digital membantu pelaku UMKM untuk memahami perilaku pelanggan, kebutuhan pasar, dan tren yang dapat mereka manfaatkan.

Anggota PMM kelompok 42 sedang Menjawab pertanyaan ibu-ibu KWT
Anggota PMM kelompok 42 sedang Menjawab pertanyaan ibu-ibu KWT

Peran Mahasiswa UMM dalam Sosialisasi Digital Marketing Mahasiswa UMM membawa pengetahuan dan keterampilan digital marketing yang up-to-date ke Desa Torongrejo. Mereka memberikan pelatihan kepada ibu-ibu anggota KWT tentang topik-topik seperti:

  • Penggunaan Media Sosial: Bagaimana mengelola akun media sosial bisnis, membuat konten yang menarik, dan berinteraksi dengan pelanggan.
  • Pemasaran Konten: Membuat dan menyebarkan konten yang relevan dan menarik untuk menarik perhatian pelanggan potensial.

Mahasiswa juga memberikan dukungan setelah pelatihan untuk membantu pelaku UMKM menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam bisnis mereka.

Program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan pada pelaku UMKM di Desa Torongrejo. Beberapa hasil yang telah tercapai meliputi:

  • Peningkatan Penjualan: Banyak pelaku UMKM melaporkan peningkatan penjualan setelah menerapkan strategi pemasaran digital yang diajarkan oleh mahasiswa UMM.
  • Kemandirian Digital: Ibu-ibu anggota KWT kini memiliki keterampilan digital yang memungkinkan mereka untuk mengelola bisnis mereka secara mandiri dalam dunia digital.

Program sosialisasi ini bukan hanya memberikan wawasan baru kepada ibu-ibu anggota KWT, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital. Selain itu, inisiatif ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Desa Torongrejo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun