Mohon tunggu...
Sandro Academy
Sandro Academy Mohon Tunggu... Instruktur -

Masa muda adalah masa yang tepat untuk berprestasi, Memanfaatkan masa muda dengan hal-hal yang positif, adalah komitmen yang selalu di pegang oleh mereka-mereka yang ingin sukses. Masa muda memang sangat banyak dengan tawaran-tawaran yang indah, namun jika kita tidak pintar-pintar dalam menjalankannya, bukan tidak mungkin bahwa kita akan tertuju kejalan kemaksiatan dan kegagalan. Berusaha untuk menciptakan suatu prestasi, bermotivasi untuk terus maju. Walau mungkin itu adalah suatu prestasi yang tidak besar. Dengan prestasi yang lain itu maka Anda akan lebih berpeluang untuk promosi ke jenjang yang lebih tinggi. Caranya agar dapat berprestasi adalah dengan giat mempelajari sesuatu yang baru yang lebih menantang. Kaum muda bukan saja seorang yang memiliki integritas dan semangat yang tinggi dalam hidupnya, tetapi yang harus di pahami adalah bahwa kaum muda adalah manusia yang memanivestasikan jiwa mudanya sebagai agent of the change, sebuah generasi revolusioner.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sandro Academy, Klub Kecil Penuh Prestasi

17 November 2015   09:56 Diperbarui: 17 November 2015   10:29 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Berangkat dari rasa keprihatinan terhadap maraknya aksi tawuran mahasiswa ditempat ia menuntut ilmu. Sekaligus melihat banyaknya potensi anak-anak jalanan yang mengais rejeki disekitar Kampus. Akhirnya pada awal Januari 2005. Subhan Prasandra salah satu atlet muda Judo Indonesia tergerak hatinya untuk membuat fasilitas latihan bagi para mahasiswa dan anak-anak kurang mampu untuk menyalurkan hobinya melalui olahraga Judo.

Melalui kerjasama yang saling menguntungkan dengan Universitas tempat ia menuntut ilmu disertai dukungan dari Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia. Akhirnya ia mendapat tempat dan bantuan matras disalah satu ruangan kelas yang tidak terpakai dilantai 9.

Seiring perkembangan waktu sarana yang ia bangun perlahan namun pasti terbukti melahirkan banyak sekali pejudo-pejudo handal yang berkiprah di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Diantaranya sempat menjadi juara umum Kejurnas Judo Mahasiswa dan bahkan atlet-atlet kurang mampu yang ia bina mampu meraih sukses di berbagai event judo internasional  yang diselenggarakan di Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong dan Thailand.

Meski banyak jalan terjal untuk meraih sukses itu semua namun, Subhan Prasandra bersama team mampu menghadapi itu semua. Kendala yang cukup berat tentunya di sisi pendanaan. Mengingat sebagai perkumpulan yang menumpang hidup di dalam Kampus yang terletak di Jakarta Barat, tentunya Kampus tidak bisa mendukung pendanaan bagi atlet binaan yang berasal dari kalangan pelajar dan keluarga tidak mampu. Pendanaan Klub saat itu hanya ditopang dari Bantuan dana Transport Pelatih yang besarnya hanya Rp. 1.500.000,-/Bulan. Melalui pendanaan dari dana pengganti transport pelatih inilah, akhirnya ia mencetuskan program Judo After School.

Sebuah program yang membidik prestasi pelajar diluar jam belajar formal. Dengan memaksimalkan dukungan yang didapat dari beberapa link seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga dan KONI DKI Jakarta. Program ini pada akhirnya mampu lebih menghasilkan atlet berprestasi. Bahkan dari program inilah beberapa pejudo pelajar yang awalnya sulit untuk melanjutkan studi pendidikannya ke jenajng perguruan tinggi mendapat bantuan kemudahan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya diberbagai Universitas terkemuka di Jakarta. 

Cukup disayangkan ketika pada awal tahun 2015 terjadi pergantian pengurus Manajemen Kampus. Dimana, pejabat baru justru melarang dan tidak mendukung pembinaan atlet Judo pelajar di Kampus yang sudah mendukung program ini selama 10 tahun. Dampaknya, Subhan Prasandra akhirnya diberhentikan dan tidak bisa melanjutkan program olahraga Judo di Kampus tersebut. Tentunya, selama beberapa bulan para atlet mahasiswa dan pelajar kurang mampu sempat terlantar dan sempat vakum prestasi selama beberapa bulan. Untungnya, Subhan Prasandra yang saat itu melatih diberbagai Klub terkemuka senantiasa memberikan jalan keluar dan memutuskan untuk membangun nama baru SANDRO ACADEMY.

Perkumpulan inilah cikal bakal dibentuknya satu program baru yaitu Judo Special Needs. Program olahraga Judo untuk Anak kebutuhan Khusus yang terletak di Srengseng, Jakarta Barat. Perkumpulan SANDRO ACADEMY saat ini menjadi klub pertama yang memiliki 2 (dua) program terstruktur. Judo After School dan Judo Special Needs.

Pada bulan November 2015, lima Pejudo pelajar terbaik dari SANDRO ACADEMY akan berpartisipasi di Jagsport Open Judo Championship yang akan diselenggarakan di Singapura, dan satu atlet akan berlaga dan memperkuat Team Ju-Jitsu Indonesia di World Ju Jitsu Championship di Thailand. Dimana pendanaan dari partisipasi tersebut murni diperoleh dari donasi masyarakat Indonesia. Bahkan pada bulan Desember 2015. Team SANDRO ACADEMY Insya Allah, akan kembali mempertahankan eksistensi Juara Umum di J-Cup Open Malaysia Judo Tournament. Dimana, team masih berjuang mencari donasi untuk partisipasi team di Kompetisi tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun