Ilmu ini saya petik langsung dari pohonnya. Pohon ahli branding di Indonesia, yang praktisi, yang pengalamannya 49 tahun. Teori 'Yang' untuk menentukan brand positioning itu teori yang sangat sederhana. Tapi mengena betul!
Dialah gurunya para guru: Subiakto Priosoedarsono. Atau akrab dipanggil pak Bi. Bagaimana cara menentukan brand positioning? Supaya lebih mudah, kita ilustrasikan dengan novel Tuing! karya Oksand sebagai contoh.
Siapa marketnya Oksand? Pembaca novel. Oke, market category-nya adalah pembaca novel. Catat #1. Siapa itu Oksand? Penulis novel yang bergenre komedi drama. Oke, Â kita pakai istilah pak Bi, maka DNA Oksand adalah novel komedi drama. Catat #2.Â
Oksand adalah penulis novel yang komedi drama yang apa lagi?
Novel Oksand keluaran indie selalu dibuka dari kanan. Ini adalah Core Value-nya. Maka Oksand adalah seorang penulis novel yang genrenya komedi drama yang novelnya dibuka dari kanan. Catat #3.
Oksand adalah penulis novel yang genrenya komedi drama yang novelnya dibuka dari kanan yang apa lagi? Setelah baca novelnya, sebenarnya ada satu kata yang bisa mewakili karya tulisannya, yaitu LUMEER! Apa itu?
LUcu ilustrasinya, lucu ceritanya, lucu penulisnya (yang ini agak sedikit narsis sih... skip aja).
MEEnee (baca: mini) ukuran bukunya, mini juga bentuk penulisnya (hihihi). Dan mini anak-anaknya. Istrinya juga mini. Mereka adalah keluarga mini. The minion, hahaha.
Ringan bacaannya, ringan gaya tulisannya (banyak yang bilang tulisannya mengalir... ya kali emangnya sungai!), dan ringan bobot bukunya. Gak lebih berat dari segelas air mineral kemasan.
Jadi LUMEER itu adalah added value setelah membaca karyanya. Kesimpulannya?
Oksand adalah seorang penulis novel yang genre komedi drama yang novelnya dibuka dari kanan yang lucu yang mini yang ringan. Catat #4.