Beberapa waktu lalu saya ikut workshop Bisa Bikin Brand. Dari Rumah UKM. Punya pak Subiakto. Siapa itu pak Subiakto? Pakar branding 48 tahun. Kalau mau ngetes brand seseorang atau produk, sekarang caranya mudah. Ketik aja di Google. Ketik 'Subiakto', yang keluar pakar branding. Ketik 'Pakar branding', yang keluar Subiakto. Artinya nama Subiakto sudah lekat sebagai pakar branding. Â Itulah brand.
Coba ketik namamu di Google, apa yang keluar? Uang? Andai begitu ya, saya juga mau.
Dan hari ini saya teringat iklan Cosmos. Iklan jadul, sebuah rice cooker. Zaman itu ada iklan televisi, tagline yang terkenal adalah 'Ingat Beras Ingat Cosmos'. Artinya pihak brand tersebut 'menyetir' konsumen untuk mengingatnya di pikiran bawah sadar. Sehingga kalau ada kata beras, langsung ingat Cosmos. Z
Zaman sekarang beda. Televisi, radio, media cetak, itu aliran jadul. Sekarang ada sosial media. Semua orang adalah broadcaster. Semua bisa beropini, membuat berita. Baik fakta, atau hoax. Dan seringkali pendapat kebanyakan orang, walaupun salah, akhirnya dianggap suatu kebenaran. Hanya gara-gara banyak orang yang sepakat. Viral. Padahal, faktanya bukan begitu. Itulah kekuatan sosmed.
Dan brand zaman sekarang adalah, apa yang orang katakan tentangmu, atau tentang produkmu. Cobalah survey di sosmed. Di facebook, instagram, twitter. Pakai akunmu. Yang asli. Bukan robot.
Saya sudah coba. Pakai cara ini:
'Ingat OKSAND ingat...?
Jawaban yang keluar bervariasi. Kebanyakan adalah novel, tuing, rino, tengil. Ada juga yang jawab tertib data, rolling action, mortar, bahkan gak kenal. Saya tertawa membaca yang gak kenal. Jangankan mereka, saya juga belum kenal diri sendiri.
Kalau gitu saya kenalan dulu. Silakan googling namamu, produkmu. Iseng-iseng branding. Dan omong-omong, brand dan branding itu beda lho. Hehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H