Milenium, makin berkembang.
Sekarang lagi beken dengan pencampuran bahasa. "Fenomena kids zaman now". Atau urutan huruf dari belakang, seperti "kuy" dari kata "yuk". Seperti khas di Malang, dan sebenarnya sama saja dengan gaya orang Malang yang suka membalikkan urutan kata. "Arek" jadi "kera". "Malang" jadi "Ngalam".
Macam-macam fenomena gaya bahasa pergaulan.
Yang penting sih, dasar ilmu, dasar bahasa Indonesianya sudah kuat. Kebayang kan kalau jurnal, laporan, tesis, pakai bahasa yang lagi ngehits?
^o^!
Lieur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H