Mohon tunggu...
Oksand
Oksand Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Storytelling dan Editor

Penulis Storytelling - Fiksi - Nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Bahasa "Djadoel" Hingga "Zaman Now"

12 November 2017   18:56 Diperbarui: 12 November 2017   19:00 3050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Milenium, makin berkembang.

Sekarang lagi beken dengan pencampuran bahasa. "Fenomena kids zaman now". Atau urutan huruf dari belakang, seperti "kuy" dari kata "yuk". Seperti khas di Malang, dan sebenarnya sama saja dengan gaya orang Malang yang suka membalikkan urutan kata. "Arek" jadi "kera". "Malang" jadi "Ngalam".

Macam-macam fenomena gaya bahasa pergaulan.

Yang penting sih, dasar ilmu, dasar bahasa Indonesianya sudah kuat. Kebayang kan kalau jurnal, laporan, tesis, pakai bahasa yang lagi ngehits?

^o^!

Lieur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun