Dunia sedang menghadapi tantangan besar dalam hal energi. Ketergantungan pada bahan bakar fosil tidak hanya menyebabkan krisis lingkungan, tetapi juga beresiko terhadap ketahanan energi global. Dalam situasi genting ini, energi matahari hadir sebagai solusi yang menjanjikan. Sebagai sumber energi yang melimpah, tidak memerlukan biaya, bersifat alami, dan ramah lingkungan, matahari menawarkan peluang besar terutama bagi transisi energi listrik menuju sumber yang lebih berkelanjutan. Revolusi energi matahari saat ini telah dimulai, dari pemasangan panel surya di rumah, industri, hingga pengembangan pembangkit listrik tenaga surya berskala besar.Â
Matahari selain sebagai pusat tata surya ia juga dapat menjadi sumber energi terbarukan yang ada di bumi. Energi matahari termasuk pada energi terbarukan yang berasal dari sumber alami dan tidak akan pernah habis. Matahari sangat berperan besar dalam kehidupan manusia sehari - hari diantaranya cahaya dan panas yang dihasilkan dari matahari dapat diubah menjadi listrik. Transformasi cahaya dan panas menjadi energi listrik tentunya membutuhkan media perantara yaitu plat logam (substrat) yang biasa diletakkan di atas rumah agar dapat menyerap panas matahari. Panas matahari dapat digunakan secara langsung atau disimpan dengan cara dipindahkan ke media lain. Penyimpanan panas tersebut dapat digunakan pada malam hari untuk keperluan listrik di perumahan atau bahkan gedung. Listrik yang dihasilkan dari energi matahari ini dapat berguna untuk kepentingan umum, seperti penerangan jalan umum, mobil listrik, hingga pembangkit listrik tenaga surya, dan masih banyak lagi.Â
Penggunaan panel surya memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti berkurangnya tagihan listrik karena panel surya menggunakan energi matahari sebagai sumber daya utama, mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, mengurangi emisi karbon, dapat meningkatkan akses energi karena panel surya dapat digunakan di daerah - daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik, secara tidak langsung juga dapat mengurangi risiko konvensional dan kenaikan harga energi. Manfaat yang dirasakan oleh manusia dapat berdampak baik pada alam itu sendiri, energi surya menjadi salah satu solusi terbaik untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.Â
Indonesia sendiri terletak di garis katulistiwa, sehingga Indonesia mempunyai sumber energi surya yang berlimpah dengan intensitas radiasi matahari rata - rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia. Dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, dan baru dimanfaatkan hanya sekitar 10 MWp. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpasang hingga tahun 2025 sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi surya di masa mendatang. Pernyataan tersebut memberikan peluang besar agar Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju terutama dalam pengembangan energi terbaharukan.
Indonesia sendiri mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia yaitu PLTS Terapung Cirata yang terletak di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Semakin banyak PLTS yang tersebar di Indonesia maka hal tersebut akan menjadi solusi atas hambatan energi surya yang akan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar menyatakan bahwa salah satu faktor dari kendala pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia yaitu permasalahan lahan. Mengingat Indonesia berada di peringkat keempat negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, maka hal tersebut dapat mewakili bagaimana padatnya pemukiman para penduduk terutama di kota - kota besar. Akan tetapi, pemerintah harus tetap mengupayakan atas keberadaan dan keberlangsungan PLTS itu sendiri terutama di Indonesia, karena banyaknya manfaat energi matahari yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Energi matahari menjadi kunci utama dalam revolusi energi global untuk menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Kehadiran teknologi panel surya yang semakin maju, kini energi bersih dan terbarukan semakin mudah diakses oleh berbagai sektor, mulai dari rumah tangga hingga industri. Â Penggunaan panel surya tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga dapat membantu menekan emisi karbon yang berdampak pada perubahan iklim. Terdapat beberapa negara yang sudah mengadopsi kebijakan untuk mempercepat transisi energi matahari ini dan dapat memberikan manfaat secara langsung terhadap rakyatnya.Â
Inovasi baterai penyimpanan energi dan smart grid dapat semakin meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatannya. Seiring berjalannya waktu, terutama negara Indonesia sendiri apabila menerapkan transisi energi dari yang tidak terbaharukan seperti fosil menjadi energi matahari yang tidak akan pernah habis, maka revolusi energi matahari akan semakin mendorong dunia menuju sistem yang lebih bersih, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Masa depan yang berkelanjutan kini ada dalam genggaman kita semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI