Mohon tunggu...
Sandrina Raisya AK
Sandrina Raisya AK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Program Contributor at Askara Nusantara by Kitabisa

Saya sangat suka menulis dan membaca. Tertarik mendalami dunia pendidikan, lingkungan, sosial, dan politik, saya selalu berusaha memberikan kontribusi nyata melalui pemikiran dan aksi. Menulis bagi saya adalah cara menyuarakan ide, membangun dialog, dan menanam benih perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengoptimalkan Energi Biomassa untuk Keberlanjutan Energi Terbarukan di Indonesia

20 Januari 2025   14:57 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:02 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Biomassa (Sumber: Artificial Intelligence)

Krisis energi di Indonesia dapat terjadi karena ketergantungan yang tinggi pada energi fosil, seperti batu bara dan minyak bumi. Hal tersebut menyebabkan harga bahan bakar, biaya listrik dan gas ikut melonjak, hal tersebut berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Selain itu, masalah limbah di dunia merupakan isu lingkungan yang serius dan semakin meningkat akibat pertumbuhan populasi, industrialisasi, dan urbanisasi. Kita sudah familiar dengan kata limbah, dimana hal tersebut merupakan sisa - sisa dari suatu kegiatan yang sudah tidak lagi digunakan. Namun, pada kenyataannya limbah juga dapat dimanfaatkan sebagai suatu energi. Salah satunya ialah energi biomassa. Sumber energi biomassa merupakan salah satu energi terbarukan sehingga keberadaannya bisa berkelanjutan. 

Energi biomassa atau yang terkenal dengan biofuel merupakan sumber energi yang berasal dari bahan biologis seperti tanaman atau limbah organik, seperti kayu, jerami, daun kering,  kotoran ternak, dan sampah organik rumah tangga. Energi biomassa dapat mengurangi bahan bakar fosil yang secara langsung membantu meningkatkan kemandirian energi. Pemanfaatan biomassa yang berasal dari limbah rumah tangga dapat membantu mengurangi polusi dan emisi rumah kaca. Akan tetapi, energi biomassa yang dihasilkan dari kayu dapat menimbulkan perubahan iklim. Kayu yang tepat guna yaitu kayu hasil limbah industri bukan secara sengaja bahkan liar dilakukan penebangan hutan untuk menghasilkan energi biomassa tersebut. 

Energi biomassa didapatkan secara fermentasi yaitu membusukkan bahan organik, seperti membusukkan sisa makanan, tumbuhan, limbah hewan, limbah industri, maupun limbah manusia. Hasil dari pembusukkan tersebut menghasilkan biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar agar dapat menggerakan pembangkit listrik berskala kecil untuk penerangan rumah. Selain menghasilkan tenaga listrik, energi biomassa juga menghasilkan gas metana yang biasa digunakan sebagai gas rumah tangga. Tak disangka - sangka, hasil energi biomassa lainnya yaitu etanol yang merupakan bahan bakar alkohol yang terbuat dari gula yang berasal dari tanaman seperti jagung, gandum, dan kentang. Etanol digunakan sebagai bahan bakar transportasi, yang biasa dicampur dengan bensin dan menghasilkan Gasohol. Bahan bakar terbarukan lainnya yaitu biodesel yang dapat dipakai untuk mesin diesel dengan bahan baku berasal dari minyak tumbuhan seperti kelapa, sawit, jarak pagar, juga kapuk. 

Dilansir dari U.S. Departement of Energy menyebutkan bahwa terdapat beberapa sumber daya biomassa, yaitu diantaranya:

1. Tanaman Energi Khusus

Tanaman energi khusus adalah tanaman nonpangan yang dapat ditanam di lahan marjinal dan terbagi menjadi dua kategori yaitu herba dan berkayu. Banyaknya spesies tanaman energi khusus dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan tanah, meningkatkan habitat satwa liar, mendiversifikasi sumber pendapatan, dan meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan.

2. Sisa Tanaman Pertanian

Sisa tanaman pertanian meliputi batang dan daun, yang berlimpah, beragam, dan tersebar luas di seluruh daerah. Contohnya jagung, jerami, gandum, oat, jerami padi, dan masih banyak lagi.

3. Sisa Kehutanan

Bahan baku biomassa hutan terbagi dalam dua kategori yaitu sisa - sisa hutan yang tertinggal setelah penebangan kayu (termasuk dahan, pucuk, dan pohon yang ditebang serta komponen pohon yang tidak dapat dijual) atau biomassa dari seluruh pohon yang dipanen khusus untuk biomassa. Biomassa dapat dipanen untuk bioenergi tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan stabilitas struktu dan fungsi hutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun