Dalam dunia pendidikan, minat baca yang rendah di kalangan siswa Indonesia telah menjadi perhatian penting. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan kekurangan literasi, tetapi juga menantang perkembangan bakat para pelajar indonesia. Ada banyak faktor kompleks yang berperan sebagai penyebab utama rendahnya minat baca siswa Indonesia.
Faktor yang berpengaruh adalah kurangnya literasi orang tua. Anak-anak yang tidak terbiasa dengan kegiatan membaca di rumah cenderung memiliki minat baca yang rendah di sekolah. Orang tua yang memiliki minat baca yang rendah juga cenderung tidak dapat memberikan contoh yang positif dan mendukung anak-anak mereka dalam membangun kebiasaan membaca.Â
Terlebih lagi di zaman sekarang ini banyak orang tua yang memfasilitasi anak-anaknya dengan smartphone, Hal ini pasti akan sangat memengaruhi kebiasaan para pelajar dan akan terbawa sampai mereka dewasa. Apabila penggunaan smartphone ini tidak digunakan untuk hal yang baik dan bijak, para pelajar akan kesulitan membaca buku dan kecanduan bermain smartphone.
Selain itu, kurangnya upaya untuk mendorong budaya literasi di sekolah juga berkontribusi pada kurangnya keinginan siswa untuk membaca. Jika buku dipandang sebagai alat pembelajaran yang kaku dan membosankan daripada sumber pengetahuan yang menarik dan menginspirasi, keinginan untuk membaca buku pun akan berkurang. Sangat penting untuk menggunakan buku sebagai media pembelajaran dengan cara yang inovatif dan kreatif.Â
Peran media sosial dan teknologi dalam mengubah minat baca juga penting. Konten digital yang menawarkan pengalaman visual dan interaktif mungkin lebih menarik bagi mereka. Akibatnya, penting bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk memanfaatkan teknologi dengan hati-hati untuk mendorong minat baca siswa.
Berbagai upaya diperlukan untuk menyelesaikan masalah minat baca yang rendah di kalangan siswa Indonesia. Diharapkan minat baca siswa akan meningkat dengan pemberdayaan orang tua, inovasi dalam pembelajaran sekolah, dan pemanfaatan teknologi yang bijak. Semua upaya bersama ini akan menghasilkan generasi yang lebih cerdas, kreatif, dan berpengetahuan luas.Â