Geng motor adalah bagian dari suatu kultur masyarakat yang terbentuk dari umumnya dewasa hingga kalangan remaja putra dan putri yang di latar belakangi oleh masalah sosial,daerah ataupun sekolah yang mengasosiasikan diri dengan bersepeda motor sebagai wujud ekspresinya.
Tawuran antar geng motor terjadi di perbatasan batang-pekalongan yang menewaskan salah satu anggotanya. Ironisnya pelaku sengaja mencari masalah untuk konten media sosial.
Tawuran yang diikuti dewasa hingga anak sekolah itu kemudian di tindak lanjuti oleh aparat setempat.pelaku yang masih duduk di bangku sekolah mengaku ikut aksi Geng tawuran itu dengan ajakan teman dan paksaan ketua geng motor tersebut.
Bagi kebanyakan remaja,bergabung dalam anggota geng motor dapat memenuhi beberapa kebutuhan seperti,bahwa dirinya laki-laki yang hebat setelah bergabung dengan geng motor.
Upaya pencegahan aksi Geng motor oleh aparat,yaitu senantiasa menjaga atau melakukan patroli di lokasi yang rawan sasaran aksi kebut kebutan,polisi juga melakukan tindakan represif sebagai upaya pencegahan hukum,manakala terjadi tindakan pidana oleh geng motor.
orang tua perlu mengarahkan anak remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif bersama teman sebayanya seperti kegiatan agama,olahraga,seni,dan grup musik.
DIlihat dari sisi positif nya anak geng motor bagi para pelajar tersebut dapat berbagi ilmu dan pengalaman khususnya terkait bidang otomotif.hal ini jelas dapat menjadi salah satu wadah belajar secara berkelompok yang cukup efektif dan menyenangkan karena belajar secara praktik biasanya lebih berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H