Yanmar kembali memperkenalkan teknologi baru yaitu traktor robot yang merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Hokkaido Jepang.
Latar belakang munculnya teknologi ini adalah kondisi pertanian di Jepang yang mana jumlah petani di Jepang semakin berkurang dan umur petani yang sekitar 65% berusia 65 tahun menjadi faktor munculnya teknologi ini. Petani Jepang yang semakin menurun juga akan berpengaruh pada produksi pangan negara. Selain itu, 60% pasokan makanan Jepang berasal dari luar negeri.
Turunnya minat pemuda Jepang untuk menjadi petani menambah kekhawatiran sektor pertanian. Tantangan dalam mewariskan pengetahuan dan keterampilan bertani juga menjadi alasan munculnya teknologi ini. Oleh karena itu, dikembangkan Traktor Robot untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini.
Traktor Robot dapat digunakan dalam pengolahan tanah, penyiangan, penyiar benih, pupuk, dan penanam benih dalam system pertanian. Traktor robot dapat melakukan tugas yang ditentukan dan dapat bekerja secara bersamaan satu sama lain.
Operator di pusat kendali dapat menganalisis data yang dikirim oleh traktor robot secara real-time dan dapat segera mengirimkan informasi yang diperlukan kepada petani, pengecer, kerjasama produsen, dll. Selain dengan cara otomatis, robot traktor juga dapat dikendalikan secara manual seperti traktor-traktor pada umumnya. Oleh karena itu, dengan adanya robot traktor maka dapat tetap menjaga keseimbangan produksi pangan walaupun petani dan lahan di Jepang sedikit.
Adapun beberapa kekuatan utama dari traktor robot antara lain:
1. Satu orang dapat mengoperasikan dua traktor.Â
2. Unit kontrol engine (ECU) yang dapat secara otomatis mengoptimalkan kecepatan.
3. Memungkinkan operator melihat kondisi pengoperasian dengan tablet.
4. Selain GPS, traktor robot juga mengirimkan telemetri ke stasiun pangkalan, memberikan posisi traktor tingkat presisi tambahan.
Referensi: