[caption id="attachment_1809" align="aligncenter" width="300" caption="Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu"][/caption] Pada tanggal 14-15 November 2014, kampung adat Cirendeu menyelenggarakan agenda tahunan yaitu Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu. Acara ini merupakan puncak perayaan nutup taun 1947 (Tutup tahun) dan ngemban taun 1 suro 1948 (Menyambut tahun baru), setelah sebelumnya diadakan acara Upacara Adat Satu Suro Kampung Adat Cirendeu. [caption id="attachment_1810" align="aligncenter" width="369" caption="Acara Sesembahan Pada Sesi Pembukaan Acara Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu"]
[/caption] Acara
Julang Ngapak adalah sebuah bentuk rasa syukur dari masyarakat adat di kampung adat Cirendeu kepada sang maha kuasa, yang telah memberikan mereka keberkahan serta kesuburan dalam bercocok tanam yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat kampung adat Cirendeu. [caption id="attachment_1816" align="aligncenter" width="300" caption="Prosesi Potong Tumpeng Oleh Tetua Adat Cirendeu"]
Pemotongan Tumpeng Acara Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu
[/caption] [caption id="attachment_1814" align="aligncenter" width="300" caption="Sesi Doa Setelah Sesi Rajah & Pemotongan Tumpeng"]
Pemotongan tumpeng setelah rajah di acara Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu
[/caption] Berbeda dengan
Upacara Adat Satu Suro Kampung Adat Cirendeu yang berkonsepkan upacara adat yang sakral dan terkesan lebih
private, karena menitikberatkan pada kehidmatan saat mereka memanjatkan doa pada sang maha kuasa. Acara
Julang Ngapak berlangsung lebih interaktif dan meriah serupa acara perayaan pada umumnya, karena disajikan juga hiburan-hiburan seni tradisional sunda dalam rangkaian acaranya. [caption id="attachment_1819" align="aligncenter" width="200" caption="Penampilan Wayang Golek"]
Penampilan Wayang Golek di acara Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu
[/caption] Pertunjukan wayang golek dan rampak sekar, menjadi beberapa bentuk hiburan seni tradisional sunda yang ditampilkan dalam acara
Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu. Selain itu ada juga pertunjukan lain yang dapat menyita perhatian, salah satunya permainan tradisional anak-anak di tanah pasundan yaitu
Oray-Orayan sembari diiringi dengan alunan
angklung indung. [caption id="attachment_1813" align="aligncenter" width="300" caption="Permainan Tradisional Oray-Orayan"]
Permainan Tradisional Oray-Orayan di Acara Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu
[/caption] [caption id="attachment_1811" align="aligncenter" width="368" caption="Anak-Anak Menikmati Permainan Tradisional Oray-Orayan"]
Penampilan permainan tradisional oray-orayan di acara Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu
[/caption] Beberapa hal menarik lain adalah ditinjau dari segi dekorasi. Di sepanjang gang kecil dari pintu masuk utama kampung adat Cirendeu menuju ke Bale Sarasehan tempat dilaksanakannya acara, hampir di setiap sudut gang dihiasi dengan bendera beraneka warna serta pohon pisang yang dipajang beserta buahnya. [caption id="attachment_1822" align="aligncenter" width="225" caption="Salah Satu Dekorasi di Gang Kampung Adat Cirendeu"]
dekorasi di sepanjang gang menuju tempat acara Julang Ngapak Cirendeu
[/caption] Untuk dekorasi di Bale Sarasehan, tempat utama pelaksanaan acara Julang Ngapak, dekorasi terlihat lebih menarik. Salah satu bale kecil dijadikan tempat menyimpan berbagai macam hasil bumi Cirendeu, dan pada tiang-tiang pilar tempat acara dihiasi pula oleh hasil bumi yang disusun berdasarkan tempat buahnya tumbuh. [caption id="attachment_1824" align="aligncenter" width="300" caption="Hasil Bumi Kampung Adat Cirendeu"]
Hasil Bumi Kampung Adat Cirendeu
[/caption] [caption id="attachment_1825" align="aligncenter" width="225" caption="Dekorasi Hasil Bumi Disusun Sesuai Tempat Buahnya Tumbuh"]
Dekorasi hasil bumi disusun sesuai tempat tanaman tumbuh
[/caption]
Singkong memang tidak akan lepas sebagai salah satu produk unggulan dari kampung adat Cirendeu, dalam acara ini pun telah dipersiapkan berbagai macam olahan makanan berbahan dasar
singkong yang akan disajikan untuk semua orang yang hadir dalam acara
Julang Ngapak di kampung adat Cirendeu. [caption id="attachment_1826" align="aligncenter" width="300" caption="Singkong Tengah Diolah"]
Makanan dari olahan singkong di acara Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu
[/caption] [caption id="attachment_1827" align="aligncenter" width="300" caption="Potret Para Ibu Yang Sedang Mengolah Singkong"][/caption] Acara ini turut dihadiri oleh walikota Cimahi, Hj. Atty Suharti Tochija, SE. Serta dihadiri pula oleh pangeran Jati Kusumah dari daerah pusat
sunda wiwitan di Cibeber. Hal ini menjadi salah satu langkah baik dalam peran serta masyarakat adat Cirendeu dalam mengembangkan potensi-potensi kampung adat mereka agar dapat terus lestari mengembang nilai-nilai
budaya tradisi. [caption id="attachment_1820" align="aligncenter" width="300" caption="Walikota Cimahi & Pangeran Jati Kusumah"]
Walikota Cimahi & Pangeran Jati Kusumah hadir di pembukaan acara Julang Ngapak Kampung Adat Cirendeu
[/caption] Di luar itu semua, acara ini juga menjadi ladang rezeki juga bagi masyarakat sekitar yang tidak masuk keadatan Cirendeu serta masyarakat luar Cirendeu untuk menjajakan dagangan-dagangan yang bervariasi, baik berupa barang maupun jasa. Bahkan penulis jumpai salah satu spot yang menjajakan jasa
temporary tatto saat berkunjung ke Cirendeu.
Para Pedagang di Acara Julang Ngapak Cirendeu
Julang Ngapak Menjadi Ladang Rejeki Bersama
Jika dilihat dari kacamata budaya yang awam, memang beberapa penjual yang hadir di acara ini merusak citarasa suasana sebuah acara adat, dan malah akan terasa seperti hadir di pasar minggu saja. Namun jika ditinjau lebih rinci kejadian ini menjadi sah-sah saja, karena pada dasarnya berbagi pada sesama adalah bentuk kekayaan budaya watak bangsa Indonesia. Sandra Nurdiansyah - Ekspeditor Sobat
Budaya Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya