Pada tanggal 29 Januari 2022 mahasiswa pendidikan matematika UHAMKA berangkat dari Jakarta menuju Leuwiliang untuk kegiatan KKN yang terintegrasi PLP 2. Kegiatan PLP 2 sendiri merupakan kepanjangan dari Pengenalan Lingkungan Persekolahan 2 (PLP 2), dimana PLP 2 merupakan mata kuliah wajib di semester 7 yang kegiatannya berupa praktek mengajar di sekolah. Kegitan PLP 2 ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 6 orang mahasiswa diantaranya: Rizki Yahrulaji Musafaah, Sandra Nindiani Suci, Zahara Suciani Putri, Luffy Ardiansyah, Melinda Pebrianti, Tasha Putri A. Kegiatan PLP 2 kami berlokasi di SMK Matardika Kp. Cisarua Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Bogor. Sebelum melakukan kegiatan PLP 2 ini kami melakukan observasi terlebih dahulu kesekolah terkait, dan mendapatkan kabar bahwa disekolah ini memiliki keterbatasan akan tenaga pendidik salah satunya guru matematika.
      Sesudahnya kami sampai disana dan melakukan wawancara singkat keadaan sekolah selama pembelajaran matematika tanpa adanya guru matematika, Bapak Suryadi, S.E. Selaku Kepala Sekolah di SMK Matardika menjawab bahwa ada guru yang diminta untuk mengajar matematika namun bukan dari bidangnya untuk mengisi kekosongan tersebut. Keadaan pertama kami saat mengajar matematika di SMK Matardika dengan mengulang kembali pembelajaran yang sebelumnya, namun saat ditanya terkait materi tersebut mereka menjawab tidak tahu, karena hanya diminta menulis saja dan ada beberapa yang dijelaskan tidak secara detail. Selain itu mereka juga kurang tertarik dengan matematika, tentunya kami sebagai mahasiswa pendidikan matematika miris melihat keadaan ini dan berusaha semampu kami untuk membuat mereka paham dan mengerti akan pelajaran matematika dan membuatnya semangat kembali untuk belajar matematika.
      Sebelum melakukan tindakan di kelas tentunya kami berdiskusi terlebih dahulu dengan bantuan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Meyta Dwi Kurniasih, M.Pd. dan mendapat keputusan bahwa kami akan mengajar dengan sistem Team Teaching, dimana sistem ini merupakan pengajaran bersama atau tim dengan pembagian yang telah disepakati bersama. Upaya ini dilakukan agar interaksi dalam kelas menjadi lebih aktif dan siswa mendapatkan perhatian yang lebih selama pembelajaran berlangsung. Terbukti saat kegiatan pembelajaran yang kami lakukan saat kelas pelajaran matematika menjadi lebih aktif dan siswa mulai mengunjukan kemampuannya dan cepat tanggap dalam menyerap pembelajaran yang kami berikan. Beberapa siswa pun bergantian untuk menjawab pertanyaan dan tugas yang kami berikan dan memberanikan diri menuliskan jawabannya didepan serta yang lainnya dapat menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H