By Nyong AmtuÂ
"PESONA PERLOMBAAN 17SAN DESA LEUBATANG " Â Â Â
   Mengingat kembali perjuangan para pahlawan guna  mengusir para penjajah dari bangsa ini amatlah Miris, perjuangan yang tak kenal lelah, perjuangan yang tak takut mati. lalu dengan kebebasan dan kemerdekaan yang telah diperjuangkan pahlawan terdahulu, mungkinkah hari ini kita lupakan begitu saja.?
    Pertanyaan yang mungkin Bisa dijawab iya dan juga tidak, iya bagi mereka yang tidak tahu bagaimana pedihnya penindasan dan tidak bagi mereka yang hidup diatas penindasan.
    Perjuangan yang bertahun-tahun dilakukan hingga meraih kemerdekaan pada tanggal 17 Bulan Agustus Tahun 1945 tentunya bukan perjuangan yang singkat, Perjuangan yang bahkan mengorbankan ratusan nyawa, ribuan harta  Itu amatlah pedih jikalau dibayangkan.
    Oleh kerna itu pada tanggal 17 bulan Agustus inilah dinobatkan sebagai hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia Yang Kemudian diwajibkan atas seluruh masyarakat Indonesia untuk Memasang bendera merah putih mulai dari pinggiran jalan raya hingga depan rumah-rumah warga.
    dengan adanya momentum ini juga masyarakat Indonesia merayakannya dengan mengadakan Upacara bendera merah putih dan berbagai kegiatan Perlombaan, Sebagai bentuk rasa syukur atas kebebasan dan kemerdekaan  yang telah di raih oleh para pahlawan Perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    Mulai dari pedesaan hingga perkotaan melakukan rangkaian kegiatan perlombaan yang sama, mulai dari Loba lari, panjat tebing, bola foli dll, dan tak lupa juga di adakannya Upacara bendera Merah Putih sebagai penutupan dari perlombaan.
    Salah satu desa yang saya ambil sebagai representasi adalah Desa Leubatang, Salah satu  Desa yang Berada di Pulau flores kabupaten lembata kecamatan omesuri, desa Leubatang merayakan momentum 17san dengan mengadakan perlombaan yang Mungkin berbeda dengan perlombaan yang dilakukan di desa-desa lain.
    Dengan melihat kondisi hari ini yang sangat modernis, banyak sekali kebudayaan Indonesia  Yang terhegomoni oleh kebudayaan barat, Mulai dari Perkotaan hingga pedesaan, sehingga tak luput kebudayaan baratlah yang bisa kita katakan menggantikan kebudayaan Indonesia.
    Namun tidak dengan Desa Leubatang yang saya jadikan representasi ini, Desa Leubatang mengadakan perlombaan dengan kebudayaan lokal, Mulai dari  perlombaan Tarian adat, pertarungan adat, permainan adat dan lain Sebagainya.
    Tak hanya kebudayaan Lokal yang dilombakan, berbagai gapura ( pintu masuk ) disetiap dusun di hiasi dengan berbagai Kreatif anak-anak muda desa leubatang,  kerna berbagai gapura yang ada di desa Leubatang juga dijadikan sebagai  Perlombaan ( Gapura mana yang lebih bagus dan lebih menarik ) yang akan menjadi juaranya.
Semarang,13 Agustus 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H