Ada beberapa program dan strategi yang saya anggap perlu menjadi highlight agar bisa diadopsi oleh instansi lain khususnya yang ingin bergerak di daerah Papua:
RS Mitra Masyarakat dan RS Waa Banti
Kedua RS ini sudah gratis jauh sebelum zaman BPJS, terbuka untuk melayani semua warga Timika, tidak hanya pegawai PT Freeport saja.
Program Sanitasi dan Air Bersih
Melalui program ini, PT Freeport membangun jamban, sumur, penampungan air hujan, edukasi masyarakat, pelayanan ke sekolah, dll. Semuanya terasa biasa, hampir semua program sanitasi ya seperti ini.
Tetapi, salah satu strategi cerdiknya adalah dengan mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan jamban. Cerdik dimananya? Warga Papua yang saya tahu biasanya sulit sekali menerima perubahan. Semua fasilitas yang diberikan oleh pihak luar diterima tanpa pernah digunakan dan dirawat sehingga selalu berakhir sia-sia.
PT Freeport tidak memberikan jamban secara cuma-cuma begitu saja. Mereka memberikan edukasi soal sanitasi, mengajak warga untuk gotong royong membangun jamban, modalitas yang sudah dimiliki desa tersebut dimanfaatkan, yang belum ada baru disediakan oleh PT Freeport, tenaga pekerja dari warga lokal.
Insentifnya bukan berupa uang, karena bila diberi uang akan segera dibelikan minuman keras atau entah dipakai apa, melainkan berupa bahan makanan yang dinilai berharga bagi warga.
Hal ini membuat warga tumbuh rasa memilikinya terhadap jamban tersebut sehingga kelak akan merawat dan menggunakannya dengan baik. Suatu penyesuaian strategi yang sangat tepat sasaran.
Penanggulangan TB dan HIV
Program ini saya nilai sejalan dengan yang sudah digaungkan oleh Kementerian Kesehatan selama ini.Hanya yang menjadi poin plus adalah ibu hamil diwajibkan untuk periksa HIV. Saya tidak tahu apakah program ini  dilaksanakan juga di daerah-daerah lain di Indonesia tetapi area Papua yang "katanya" banyak kasus HIV AIDS setahu saya mewajibkan hal ini.