Saya teringat dengan pengalaman saya saat masih menjadi koas dan sedang jaga di bangsal kanker anak. Saya menjumpai seorang anak yang selama 3 tahun terakhir menjadi langganan di bangsal tersebut, dia rutin kemoterapi untuk kanker kelenjar getah bening yang diidapnya. Suatu kali saya berkesempatan mendampingi persiapan kemoterapinya, lalu saya berbincang singkat dengan dia. Dari ceritanya, saya mengetahui bahwa ayahnya sudah meninggalkan keluarganya sejak mengetahui bahwa dia menderita kanker. Terlalu sulit untuk mengetahui apa yang menjadi pertimbangan Sang Ayah meninggalkan anaknya yang sedang sakit, mungkin ada hal-hal yang tidak ingin dihadapi oleh Sang Ayah, dia tidak menerima dengan ikhlas penyakit anaknya. Tetapi apapun itu, keputusan Ayah tersebut memberikan luka yang mendalam bagi anak ini, saya bisa melihatnya dari pancaran wajahnya saat menceritakan hal ini. Tentunya kita tidak ingin hal seperti ini terjadi pada kita atau siapapun yang kita kenal.Â
Maka mari kita memperbaiki diri, menjadi lebih baik dalam menerima kesedihan dan menyatakan cinta. Ada quote yang menarik yang pernah saya baca di media sosial, bunyinya seperti ini:
Miss somebody ? Call..
Wanna meet ? Invite..
Wanna be understood ? Explain..
Have questions ? Ask..
Don't like it ? Say it..
Like it ? State it..
Want something ? Ask for it..
Bila kamu rindu dengan seseorang, hubungilah dia. Bila ingin bertemu, undanglah. Bila kamu menyukai sesuatu, katakanlah. Hidup terlalu singkat untuk memendam semuanya dan berharap segala sesuatu terjadi seperti yang kita harapkan. Kenyataannya tidak semua harapan kita bisa terkabul, tidak semua cita-cita kita tercapai, orang-orang yang kita sayangi tidak hidup selamanya. Jadi maksimalkanlah waktu yang kita miliki, jangan membuang waktu dengan orang-orang yang tidak menghargai kita, berbuatlah yang terbaik bagi orang-orang di sekitar kita sampai kita yakin bahwa pada saatnya nanti ketika mereka sudah tiada, tidak akan ada penyesalan dalam diri kita bahwa kita belum memberikan yang selayaknya mereka dapatkan dari kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H